"Pengaruh budaya patriarki deh nder. Seakan-akan perempuan yang diceraikan itu karena laki-laki udah nggak mau sama dia, selain itu ada konotasi 'bekas'. Laki-laki dianggap yang punya 'power dan kuasa', jadi perempuan harus "'nurut dan manut'. Sulit ngerubah mindset gini di masyarakat," kata warganet.
"Pemikiran kolot susah di ubah," terang warganet.
"Pengaruh budaya patriarki nih," tulis warganet.
"Karena di Indonesia budaya patriarkinya masih tinggi banget. Selalu mikir laki-laki itu kedudukannya lebih tinggi dari perempuan. Makanya gue sering banget koar-koar dan ngubah mindset orang terdekat dulu, buat mikir kalo perempuan itu bisa setara sama laki-laki," ujar warganet.
"Sebenernya enggak bisa dipukul rata secara general juga lah. Jatuhnya enggak adil kalau kayak gitu mah. Tapi emang enggak bisa dipungkiri, karena mayoritas masih punya pemikiran kayak gitu ya. Jadinya asumsi enggak masuk logika di atas tuh bersifat umum secara enggak langsung," tambah warganet.