Suara.com - Sebuah utas pengalaman warganet melihat kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan driver ojek online kepada pelanggan perempuannya sedang menjadi pembicaraan panas di media sosial.
Pasalnya sang terduga korban tak sempat diselamatkan lantaran tidak ada yang mencoba menolong meski ia sudah berteriak meminta tolong.
"Bapak G*** nyium mba mba !!" tulis akun Twitter @ennsungie sebagai pembuka utasnya, dikutip Suara.com pada Sabtu (28/5/2022).
Ia juga menyatakan insiden ini dialami oleh teman dan saudaranya kala melintas di salah satu jalan di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Kala itu mereka dalam perjalanan pulang dan melihat ada kejanggalan ketika melewati jalan satu arah.
"Mbak, putar balik, kayaknya ada mbak-mbak teriak di depan studio foto," ujarnya menirukan pembicaraan saudara sang teman yang duduk di boncengan motor. Saat itu mereka memang sempat melewati sebuah studio foto yang sepi.
"Nah terus temenku ini puter balik dengan niatan memastikan. Ternyata betul, ada mbak-mbak sama bapak g*** di depan studio foto," katanya melanjutkan.
Aksi yang dilakukannya begitu meresahkan. Mulai dari membuka jaketnya hingga berusaha mencium wajah perempuan yang terus berteriak meminta tolong tersebut.
"Mbak ini teriak-teriak histeris," cuit pemilik akun, yang juga terbukti pada video yang diunggah berikutnya. Di video tersebut terlihat seorang perempuan yang berontak sambil terus berteriak histeris di bawah tekanan seorang pria berjaket ojek online.
Tampak si perekam video, yang merupakan teman dari pemilik utas, melewati karena memang mereka berjalan dengan kecepatan cukup tinggi. Sempat terdengar perdebatan karena keduanya tidak berani bila harus melawan sendiri terduga pelaku pelecehan seksual itu.
Meski begitu, perekam video kemudian memutuskan untuk kembali ke lokasi kejadian. Namun sayang, saat itu si pelaku sudah berhasil kabur bersama korbannya.
"Pelakunya langsung bawa kabur si cewe itu, gw ama sepupu gw juga udah coba buat kejar tapi udah ga keburu lagi," ungkap perekam video tersebut.
Publik pun dibuat semakin geram karena pengakuan dari kedua saksi tersebut. Sebab ternyata ada ibu-ibu yang juga melihat peristiwa itu dari seberang jalan, tetapi hanya diam dan tidak berusaha untuk mencari pertolongan.
"Temenku cerita ada ibu-ibu lihat dari seberang jalan, cuma ngelihatin doang ga ditolongin," katanya. "Yang komen 'mbak elu ga nolongin' ya menurutku, temenku sama sepupunya ini ga berani, tapi ada banyak orang di depan situ cuma dilihatin doang."
Meski begitu, kedua saksi masih mencoba untuk menolong dengan mencari bukti CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk dilaporkan ke pihak berwajib.
Insiden yang diungkap di utas ini menyebabkan pendapat publik terbelah. Sebagian ikut mengkritik keputusan dua saksi yang tidak berani menolong langsung, namun tak sedikit pula yang membela karena tingkat nyali setiap orang berbeda.
"Yang menormalisir ga berani ga berani, bingung gue, kenapa orang lemah banget mentalnya, ini bukan kasus pemnbunuhan jadi lo ga bakal mati nolongin dia. Segaberaninya lo, masa ada orang teriak-teriak di depan lo, lo gamau nolongin si?" komentar warganet.
"Yang videoin juga akhirnya ngejar tu bapak g***. banyak kemungkinan yang bikin takut, senjata tajam, atau takut kalo mba nya malah dilukai," jelas warganet lain mencoba memahami keputusan kedua saksi yang sempat takut tersebut.
"Ini dimana? Heran banget dah banyak orang yang lalu lalang dan mbaknya teriak kenceng, banyak toko toko juga kok bisa-bisanya gaada satupun yang nolong. Parah. Semoga korban baik baik aja," timpal yang lainnya.
Untuk video selengkapnya bisa ditonton di sini.