Suara.com - Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman mengatakan Ridwan Kamil turut mengajukan banyak pertanyaan teknis kepada Tim SAR setempat. Hal ini terkait perkembangan pencarian anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hilang terseret arus saat berenang di Sungai Aare, Sabtu (28/5/2022).
Muliaman mengatakan, Tim SAR Swiss sangat profesional dalam menangani kejadian ini. Mereka juga menjelaskan ke Ridwan Kamil mengenai topografi sungai hingga kekuatan arus demi bisa memperkirakan lokasi penemuan Eril.
“Saya dan Gubernur Ridwan Kamil bertemu dengan tim SAR kemarin. Mereka sangat profesional. Bapak Gubernur banyak memberikan pertanyaan teknis," kata Muliaman dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (28/5/2022).
"(Ridwan Kamil) diberikan gambaran mengenai topografi sungai, kekuatan arus sungai, dan sebagainya sehingga kita bisa memperkirakan possible spot (tempat yang mungkin jadi lokasi penemuan),” lanjutnya.
Baca Juga: Bakal Dibantu Wisatawan, Dubes RI Sebut Kemungkinan Eril Putra Ridwan Kamil Ditemukan Makin Tinggi
Muliaman juga mengatakan keluarga Ridwan Kamil telah memperoleh komitmen dari otoritas Swiss, yang akan menjadikan pencarian Eril sebagai prioritas.
Mengenai perkembangan proses pencarian, tim SAR telah mengerahkan sejumlah upaya. Mulai dari menggunakan pesawat drone yang dilengkapi pendeteksi suhu tubuh atau thermal drone, perahu, dan kendaraan darat untuk menyisir tepian Sungai Aare.
Terbaru, Tim SAR akan melakukan metode penyelaman untuk proses pencarian Eril. Walau begitu, metode ini masih menyesuaikan dengan kondisi sungai yang sedang keruh, lantaran terkena salju.
“Tentunya penyelaman disesuaikan dengan situasi karena kalau airnya keruh bekas hujan atau salju yang meleleh, maka dapat menyulitkan penyelaman,” terang Muliaman.
Berdasarkan keterangan Muliaman, saat kejadian Eril hilang, suhu air di Sungai Aare sekitar 16 derajat celcius dengan air yang relatif keruh.
Baca Juga: Dubes RI di Swiss: Setiap Tahun Ada 15-20 Orang Tenggelam di Sungai Aare, Tempat Hilangnya Eril
“Airnya datang dari salju yang meleleh sehingga relatif dingin suhunya. Biasanya ada kristal-kristal putih yang membuat warna air menjadi keruh,” tambahnya.
Sebagai informasi, anak sulung Gubernur Jawa Barat itu dilaporkan hilang karena terseret arus ketika berenang di Sungai Aare pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 09.40 pagi waktu Swiss, atau 14.40 WIB.
Ketika berusaha naik ke permukaan, Eril yang berenang bersama adik dan kawannya, terseret arus sungai yang cukup deras. Adik dan kawannya berhasil naik ke permukaan, sedangkan Eril dinyatakan hilang sampai berita ini diturunkan.
Upaya pencarian Eril segera dilakukan oleh otoritas terkait, yaitu polisi, polisi medis, polisi sungai, dan pemadam kebakaran. Namun, hingga Sabtu pagi pencarian masih belum membuahkan hasil.
Tim SAR setempat akan melanjutkan pencarian di area 8 kilometer sekitar Sungai Aare, dan terus berkoordinasi dengan pihak KBRI Bern. KBRI juga akan menjaga komunikasi dengan kepolisian dan tim SAR untuk mendapatkan informasi aktual mengenai hasil pencarian. [ANTARA]