Dubes RI di Swiss: Setiap Tahun Ada 15-20 Orang Tenggelam di Sungai Aare, Tempat Hilangnya Eril

Sabtu, 28 Mei 2022 | 14:32 WIB
Dubes RI di Swiss: Setiap Tahun Ada 15-20 Orang Tenggelam di Sungai Aare, Tempat Hilangnya Eril
Potret anak Ridwan Kamil, Emmiril Khan Mumtadz alias Eril [Instagram/@emmerilkahn]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emmeril Khan Mumtadz, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bukan satu-satuya korban yang dikabarkan terseret arus Sungai Aare, Swiss. Selain Eril—sapaan karibnya—pemerintah setempat mencatat ada belasan kasus lain yang serupa.

Hal itu disampaikan Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad saat menjawab pertanyaan mengenai data orang yang pernah dikabarkan hilang terbawa arus Sungai Aare.

Berdasarkan data yang didapat dari otoritas setempat, Muliaman mengatakan bahwa memang ada 15 sampai 20 kasus tenggelam setiap tahunnya yang dikabarkan terjadi di sepanjang Sungai Aare.

"Dari mereka kami memperoleh informasi setiap tahun kejadian serupa kira-kira terjadi 15 sampai 20 kasus setiap tahun," kata Muliaman secara daring dari KBRI Bern, Swiss, Sabtu (28/5/2022).

Baca Juga: Update Terbaru: Anak Ridwan Kamil Akan Dicari dengan Metode Penyelaman

Data tersebut cukup banyak, mengingat lokasi Sungai Aare memang kerap menjadi tempat berenang.

Potret orang berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss. (Flickr/@tonz)
Potret orang berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss. (Flickr/@tonz)

"Karena memang seperti tadi saya sampaikan ini tempat di mana orang berenang. Jadi kasusnya 15 sampai 20 kasus setahun," ujar Muliaman.

Rambu Peringatan di Sungai Aare

Di luar dari banyaknya laporan atas korban hilang yang terbawa arus, Muliaman mengatakan bahwa pemerintah dan pengelola setempat sudah memberikan peringatan di Sungai Aare.

Peringatan itu ditujukan dalam bentuk rambu maupun tanda di tepian sungai. Selain itu, pemerintah setempat juga menyediakan situs seputar informasi terkait kondisi Sungai Aare yang dapat diakses masyarakat.

Baca Juga: Tim SAR Kerahkan Drone Cari Keberadaan Anak Ridwan Kamil di Tepian Sungai Aare Swiss

Melalui situs tersebut, diharapkan masyarakat bisa mengetahui kondisi Sungai Aare mulai dari suhu air hingga seberapa derasnya arus sungai.

"Setiap saat kita juga bisa mengecek website dari pemerintah lokal, pengelola sungai yang juga sering diacu oleh masyarakat berapa suhu air hari ini. Itu kita tidak perlu datang ke sungai untuk mengecek," tutur Muliaman.

Pencarian Emmeril Khan Mumtadz

Sebelumnya, Muliaman mengatakan proses pencarian terhadap Emmeril Khan Mumtadz, anak Ridwan Kamil, dilanjutkan pada hari ini waktu setempat.

Diketahui Eril dilaporkan hilang setelah terseret arus Sungai Aare, Swiss, pada Kamis (26/5) siang waktu setempat.

Muliaman berujat proses pencarian oleh tim SAR setempat akan dimulai pada Sabtu pukul 8.30 waktu setempat atau pukul 13.30 WIB.

"(Lokasi proses pencarian) mencakup sepanjang 8 kilometer wilayah Sungai Aare," kata Muliaman secara daring dari KBRI di Bern, Swiss, Sabtu (28/5/2022).

Putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dikarbarkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss. (Instagram/@emmerilkahn)
Putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dikabarkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss. (Instagram/@emmerilkahn)

Muliaman menegaskan tim SAR yang terdiri dari polisi, polisi medis dan pemadam kebakaran setempat akan melakukan berbagai metode untuk melakukan pencarian Eril.

"Metode pencarian pagi ini lebih intens, yaitu dengan perahu juga menggunakan drone untuk menelusuri tepian Sungai Aare," kata Muliaman.

Ia berujar segala metode itu tentu akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi Sungai Aare.

Termasuk proses pencarian melalui metode penyelaman oleh tim SAR yang akan melihat tingkat kekeruhan air lebih dahulu.

Di sisi lain, Muliaman menyampaikan suhu air di Sungai Aare sendiri berkisar 16 derajat Celcius.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI