Meski begitu, beberapa warganet juga masih menyuarakan kontra terhadap praktik pernikahan massal tanpa pertemuan ini.
"Kalo pasangannya aja gatau siapa, trus tujuan pernikahan itu sendiri apa ya," komentar warganet.
"Speechless. padahal terlepas dari 'pengetahuan' yang ada di kepala mereka. perlu yang namanya dating stage, diskusi entah itu soal financial, punya anak atau engga, tinggal dimana dll. menurut gue gak bisa sesimple ituuuu," kata warganet lain.
Untuk utas selengkapnya dapat dibaca di sini.
Tradisi Pernikahan Massal Tanpa Pertemuan

Pernikahan massal yang dimaksud berlangsung di Pesantren Darul Falah Pusat, Sidoarjo. Pernikahan massal satu ini mencuri perhatian karena para pengantin yang tidak dipertemukan satu sama lain terlebih dahulu sebelum pernikahan digelar.
Disebutkan mereka sudah berserah diri kepada keputusan istri kiai pimpinan pondok pesantren untuk menjodohkan santri laki-laki dan perempuan.
Total terdapat 22 pasangan yang dinikahkan secara massal beberapa waktu lalu, di mana mereka sebelumnya sudah mondok selama 15 tahun dan pasangannya juga merupakan santri di pesantren yang sama.
Semua pengantin perempuan juga sudah diwisuda Khotmil Qur'an bil ghoib, atau berarti hafalan hati tanpa melihat mushaf Al Quran pada malam hari sebelum acara digelar.
Baca Juga: Geram Dituduh "Culik" Santriwati, Sopir Angkot Minta Keluarga EJ Minta Maaf