Viral Pernikahan Massal Tanpa Pertemuan, Pasangan Baru Diumumkan 10 Menit Sebelum Akad, Tuai Perdebatan

Sabtu, 28 Mei 2022 | 12:26 WIB
Viral Pernikahan Massal Tanpa Pertemuan, Pasangan Baru Diumumkan 10 Menit Sebelum Akad, Tuai Perdebatan
ilustrasi pernikahan (pexels/Muhamad Faizal Awal).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernikahan massal bukanlah fenomema baru yang asing ditemui di Indonesia. Namun pernikahan massal di Sidoarjo, Jawa Timur berikut ini mencuri perhatian publik karena sistemnya yang menuai perdebatan.

Kisah pernikahan massal ini menjadi viral di TikTok setelah diunggah oleh salah seorang perias yang dipekerjakan. "First time ikut mekapin para mempelai nikah massal yang tiap 5 tahun sekali diadakan di salah satu pesantren salaf tertua di Sidoarjo," kata pemilik konten, dikutip Suara.com pada Sabtu (28/5/2022).

Konten TikTok-nya menjadi viral hingga turut diunggah di akun Twitter @AREAJULID. Tentu saja konten ini jadi menuai lebih banyak perhatian, apalagi karena sistem pernikahan massalnya yang disebut-sebut mirip "mystery box".

"(Mempelai) dinikahkan tanpa tahu calon suaminya siapa, darimana, bagaimana orangnya dan semua ketakutan yang kalian fikirkan tentang jodoh," tutur pemilik konten.

Baca Juga: Geram Dituduh "Culik" Santriwati, Sopir Angkot Minta Keluarga EJ Minta Maaf

"10 menit sebelum akad baru diumumkan siapa yang akan menjadi suami tiap mempelai nantinya.. Para orang tua wali pun tidak tahu.. anak-anaknya akan berjodoh dengan siapa..." imbuhnya.

Viral pernikahan massal tanpa pertemuan, sosok pasangan baru diumumkan 10 menit sebelum akad nikah. (Instagram/@AREAJULID)
Viral pernikahan massal tanpa pertemuan, sosok pasangan baru diumumkan 10 menit sebelum akad nikah. (Instagram/@AREAJULID)

Tentu saja pengalaman pernikahan massal satu ini menuai banyak tanggapan warganet. Perdebatan tak bisa dicegah, apalagi ketika terungkap sosok-sosok seperti apa yang dinikahkan secara massal di agenda ini.

Rupanya pasangan yang dinikahkan adalah hafiz dan hafizul Al Quran. "Mereka sudah saling setuju untuk dinikahkan tapi emang bener mereka gatau akan dinikahkan dengan siapa," tutur warganet yang mengaku bertetangga dengan kompleks pondok pesantren tersebut.

Dijelaskan pula pasangan pengantin itu tidak pernah dipertemukan sebelumnya, bahkan tidak ada lamaran maupun nadhor (saling melihat) seperti yang biasa dijumpai pada proses taaruf.

Dengan kata lain, mereka telah siap menerima siapapun pendamping hidup yang diberikan. Mereka juga telah menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada ibu nyai, istilah untuk istri kiai pimpinan pesantren tersebut.

Baca Juga: Pilunya Kisah Tukang Bangunan Ini Viral di Medsos, Terus Bertahan Hidup meski Beli Minum Tak Sanggup

"Kalau menurutku sih, mereka yang terpilih ini benar-benar hanya ingin menjalankan syariat agama (menikah), mereka ga terlalu memperdulikan siapa calonnya karena emang keduanya sama-sama santri terpilih," timpal seorang warganet.

Meski begitu, beberapa warganet juga masih menyuarakan kontra terhadap praktik pernikahan massal tanpa pertemuan ini.

"Kalo pasangannya aja gatau siapa, trus tujuan pernikahan itu sendiri apa ya," komentar warganet.

"Speechless. padahal terlepas dari 'pengetahuan' yang ada di kepala mereka. perlu yang namanya dating stage, diskusi entah itu soal financial, punya anak atau engga, tinggal dimana dll. menurut gue gak bisa sesimple ituuuu," kata warganet lain.

Untuk utas selengkapnya dapat dibaca di sini.

Tradisi Pernikahan Massal Tanpa Pertemuan

Para calon pengantin yang akan menjalankan proses pernikahan massa (TikTok/yuganebuumi)
Ilustrasi para calon pengantin yang akan menjalankan proses pernikahan massal (TikTok/yuganebuumi)

Pernikahan massal yang dimaksud berlangsung di Pesantren Darul Falah Pusat, Sidoarjo. Pernikahan massal satu ini mencuri perhatian karena para pengantin yang tidak dipertemukan satu sama lain terlebih dahulu sebelum pernikahan digelar.

Disebutkan mereka sudah berserah diri kepada keputusan istri kiai pimpinan pondok pesantren untuk menjodohkan santri laki-laki dan perempuan.

Total terdapat 22 pasangan yang dinikahkan secara massal beberapa waktu lalu, di mana mereka sebelumnya sudah mondok selama 15 tahun dan pasangannya juga merupakan santri di pesantren yang sama.

Semua pengantin perempuan juga sudah diwisuda Khotmil Qur'an bil ghoib, atau berarti hafalan hati tanpa melihat mushaf Al Quran pada malam hari sebelum acara digelar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI