7 Kontroversi Rara Pawang Hujan, Terbaru Bikin Konten Anak Ridwan Kamil

Sabtu, 28 Mei 2022 | 11:23 WIB
7 Kontroversi Rara Pawang Hujan, Terbaru Bikin Konten Anak Ridwan Kamil
Rara, Pawang Hujan MotoGP Mandalika (Instagram/@motogp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rara Istiati Wulandari, pawang hujan yang viral seusai beraksi di MotoGP Mandalika 2022 kembali mendapatkan sorotan publik. Kali ini, ia banjir kecaman karena mengunggah konten "meramal" anak Ridwan Kamil yang dikabarkan hilang di Sungai Aare, Swiss.

Diketahui, putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz dikabarkan hilang karena terseret arus saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022). Hingga kini, polisi hingga Tim SAR Swiss masih berupaya mencari Eril, panggilan anak Gubernur Jawa Barat tersebut.

Di tengah situasi itu, Rara si pawang hujan justru membuat konten "meramal" mengenai anak Ridwan Kamil, dan mengunggahnya di Instagramnya. Sontak, aksinya itu langsung memicu kemarahan dan kecaman dari warganet, karena dinilai tidak memiliki empati.

Rupanya bukan kali ini saja, Rara juga beberapa kali sempat menuai beragam kontroversi lainnya. Berikut kontroversi sosok yang kerap dipanggil Mbak Rara ini:

Baca Juga: Update Terbaru Pencarian Anak Ridwan Kamil, Terkendala Kondisi Sungai Aare

1. Pawang Hujan MotoGP Mandalika 2022

Kontroversi pertama dari Rara ini adalah saat dirinya menjadi pawang hujan dalam ajang MotoGP di Mandalika. Aksinya menghalau air hujan ini menerima pro dan kontra dari berbagai kalangan. 

Sebagian orang menghargai aksi Rara sebab termasuk dalam keragaman budaya. Sementara yang lainnya menganggap Indonesia sulit maju di era teknologi karena hal ini.

2. Dibayar Mahal

Pernyataan kontroversial Rara selanjutnya adalah soal bayaran yang diterimanya. Beredar kabar jika dirinya dibayar ratusan juta, namun Rara mengaku hanya dibayar Rp5 juta satu hari saat MotoGP Mandalika. Adapun bayaran termahal mencapai Rp50 juta saat konser Guns N Roses tahun 2018.

Baca Juga: Emmeril Khan Mumtadz Terbawa Arus Sungai di Swiss, Bima Arya Ajak Wali Kota se-Indonesia Doakan Keluarga Ridwan Kamil

3. Bantah Pernyataan dari BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan hujan yang berhenti di MotoGP Mandalika bukan karena faktor pawang. Menurut BMKG, hujan kala itu reda karena memang sudah waktunya berhenti.

"Aku soal pernyataan itu (BMKG) sangat bersyukur sekali hujan memang sudah saatnya berhenti. Karena memang kalau jawaban Rara adalah itu berkah dari doa,” kata Rara.

4. Sebut Langit AC

Menurut Rara, langit diibaratkan sebagai AC yang mempunyai remote kontrol sebagai pengendali, apakah hujan akan diturunkan atau tidak.

"Pawang hujan itu meditasi di alam semesta. Dia menjadi WiFi energi bagi siapa saja yang berharap event berjalan bagus. Password-nya adalah kasih sayang,” ujar Rara.

5. Klaim Langit Milik Rara

Sebagai pawang hujan yang telah berkarier sejak lama, Rara kerap berupaya meyakinkan warganet akan kemampuannya. Melalui podcast Deddy Corbuzier, ia menyampaikan salah satu pernyataan kontroversial soal kepemilikan langit.

Langit itu atas izin Tuhan milik Rara. Di langit itu terisi teman-teman Rara, para pekerja, para pembalap, pokoknya pemerintah,” kata Rara.

6. Pawang Hujan Tidak Berhubungan Badan

Rara membenarkan rumor yang menyebut jika pawang hujan tidak boleh berhubungan badan. Namun, ia mengaku telah mempunyai anak sehingga hal ini menjadi tanda tanya besar bagi seorang Deddy Corbuzier.

Rara mengatakan pantangan berhubungan seksual tidak berlaku untuk selamanya bagi seorang pawang hujan. Ini pantang dilakukan hanya saat akan mengendalikan hujan dimulai sejak sebelum acara, hari-H dan beberapa hari setelahnya.

7. Bikin Konten 'Ramal' Anak Ridwan Kamil

Dengan bantuan kartu tarotnya, Rara Istiati Wulandari membuat konten meramal nasib Eril yang hilang, seusai hanyut saat berenang bersama keluarganya di Swiss.

Dalam video kontennya itu, Rara menyebut bahwa Eril akan ditemukan sekitar 8 jam dari aksi 'meramal'-nya. Ia juga beberapa kali mengaduk dan mengetuk singing bowl, mangkok emas dalam kontennya itu.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI