Potret Buya Syafii Salat di Kursi Pesawat Bikin Terenyuh, Tetap Sederhana Meski Punya Nama Besar

Jum'at, 27 Mei 2022 | 19:18 WIB
Potret Buya Syafii Salat di Kursi Pesawat Bikin Terenyuh, Tetap Sederhana Meski Punya Nama Besar
Potret kesederhanaan Buya Syafii [Facebook/Arif Maftuhin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mantan Ketua PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau lebih dikenal dengan sebutan Buya Syafii dikabarkan meninggal dunia pada hari Jumat, 27 Mei 2022. Semasa hidupnya, Buya Syafii dikenal sebagai orang yang sederhana, meskipun dirinya merupakan seorang pejabat ternama di organisasi keagamaan yang ada di Indonesia.

Terbaru, ramai diperbincangkan sebuah postingan di akun Facebook Arif Maftuhin pada 30 Agustus 2018 silam. Dalam unggahannya tersebut, pemilik akun membagikan ceritanya saat tidak sengaja bertemu dengan Syafii Maarif. 

Dalam cerita yang dibagikan salah seorang Dosen UIN Sunan Kalijaga Arif Maftuhin melalui akun Facebook-nya menyebutkan bahwa sikap Buya Syafii memang sangat sederhana, apa yang disebut oleh orang-orang di luar sana yang menyebut Buya Syafii memiliki nilai yang layak dicontoh oleh siapa saja tersebut nyata adanya.

Tadi, dalam penerbangan pulang dari Jakarta, saya duduk sebaris dengan ORANG INI. Ia tidak seperti orang-orang. Selama di pesawat, saya lirik beliau dan gerak geriknya. Sangat biasa. Sangat TIDAK seperti orang-orang. Meskipun punya nama besar dan pengaruh penting di negeri ini, beliau ya begitu saja. Duduk, istirahat sejenak, lalu shalat maghrib di kursinya. Tidur,” tulis akun tersebut dikutip Suara.com, Jumat (27/5/2022).

Baca Juga: Megawati Langsung Menangis saat Dengar Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia

Selanjutnya, ia menceritakan bahwa dirinya tidak sempat melakukan komunikasi dengan Buya Syafii yang waktu itu berada di jajaran kursi yang sama. Namun, setelah pesawat yang ditumpanginya sampai, pemilik akun tersebut mengejar, lalu menjabat dan mencium tangan ulama tersebut.

Arif kemudian memperkenalkan siapa dirinya kepada Buya Syafii.

Pak Syafii, saya Arif. Saya pernah ke rumah Bapak dulu untuk menemani Prof. Merle Ricklef. Saya dulu asisten risetnya,” ucap Arif kepada Buya Syafii dalam cerita di postingan tersebut.

Oh, itu dulu Anda?,” tukas Buya Syafii sembari tersenyum, sebagaimana diceritakan oleh Arif.

Kemudian, Arif dan Buya Syafii berjalan menuju pintu keluar bandara. Arif mengaku cukup banyak berbincang mengenai banyak hal. Sampai akhirnya, Arif kembali terkagum melihat sikap sederhana Buya Syafii.

Baca Juga: Di Acara PDIP, Puan Maharani Panjatkan Doa Khusus untuk Almarhum Buya Syafii Maarif

Kami lalu berbincang banyak hal. Kami baru berpisah persis di depan loket taksi bandara. Tidak ada yang menjemput beliau. Ketika saya tanya mengapa tidak ada yang menjemput, jawabnya,Gampang, ini saja sampai rumah.”,” tulis Arif dalam postingan tersebut.

Kesederhanaan Buya Syafii memang sudah dikenal oleh banyak orang. Namun, pada hari itu, Arif mengaku bahwa dirinya melihat dan merasakan hal tersebut secara langsung.

Di akhir ceritanya tersebut, Arif menyebutkan bahwa melihat dari apa yang telah disumbangkan oleh Buya Syafii untuk Indonesia, ia yakin tidak ingin menjadi orang-orang, Arif menyebut bahwa dirinya ingin menjadi seperti Buya Syafii.

Saya sering mendengar cerita tentang kesederhanaan beliau. Hari ini saya merasakan sendiri. Kalau melihat apa yang sudah disumbangkan Buya untuk Indonesia, di satu sisi, dan kesederhanaannya di sisi lain, kok saya yakin bahwa saya tidak ingin seperti orang-orang. Cukuplah seperti orang ini,” tutupnya dalam postingan yang diunggah pada 30 Agustus 2018.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI