Suara.com - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi turut mengenang Buya Syafii Maarif. Baginya, Buya Syafii Maarif merupakan tempatnya bertanya dan meminta nasihat untuk kemajuan daerah.
Tak hanya itu, Buya Syafii baginya juga adalah tokoh yang memberikan perhatian pada Sumatra Barat.
"Beliau adalah tokoh yang selalu memberikan perhatian pada Sumatera Barat. Tidak berat untuk memberikan nasihat guna kemajuan daerah," katanya di Padang, Jumat (27/5/2022).
Mahyeldi sering meminta nasihat pada Buya Syafii sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Padang.
Baca Juga: Buya Syafii Maarif Meninggal, Wagub DKI Berduka: Tokoh Bangsa yang Luar Biasa
Hubungan baik itu terus terjalin hingga Mahyeldi terpilih sebagai Gubernur Sumatera Barat periode 2021-2024. Menurutnya, Buya Syafii tidak pernah pelit untuk memberikan masukan bagi kebaikan Sumatera Barat.
Tidak hanya bagi tanah kelahiran, Buya Syafii juga banyak memberikan pemikiran terbaik untuk kebaikan Bangsa Indonesia. Sebagai ulama dan cendekiawan, suara Buya Syafii juga didengarkan oleh kalangan istana bahkan Presiden Joko Widodo.
"Atas nama pribadi, keluarga, masyarakat dan Pemprov Sumbar saya mengucapkan duka yang mendalam atas kepergian Buya Syafii. Beliau adalah putra kebanggaan Minangkabau yang tidak kenal lelah memberikan pikiran terbaiknya untuk Bangsa Indonesia. Pemikiran beliau sangat luar biasa dan memberikan inspirasi bagi banyak orang," katanya.
Buya Syafii Maarif wafat pada Jumat (27/5) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta. Sebelumnya Buya Syafii sempat dirawat karena mengeluhkan sesak napas.
Semasa hidup Buya Syafii pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Presiden World Conference on Religion for Peace, dan pendiri Maarif Institute.
Baca Juga: Mengenang Buya Syafii, Tokoh Riau Kehilangan Sosok Perajut Semua Perbedaan
Rencananya jenazah guru bangsa itu akan dimakamkan di Pemakaman Husnul Khotimah, Kulon Progo, DIY. (ANTARA)