Eks Ketum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif Meninggal, Begini Sosoknya, Dikenal Pernah 'Membela' Ahok

Jum'at, 27 Mei 2022 | 12:42 WIB
Eks Ketum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif Meninggal, Begini Sosoknya, Dikenal Pernah 'Membela' Ahok
Cendekiawan Muslim Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Innalillahi wa innailaihi rojiun.

Kabar duka datang dari salah satu tokoh besar agama Tanah Air, Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif. Pasalnya sang cendekiawan yang kerap disapa Buya Syafii Maarif itu dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022) pagi.

"Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat, tanggal 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," tutur Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Berpulangnya Buya Syafii Maarif tentu membawa dampak yang begitu besar terhadap bangsa Indonesia. Pasalnya sepanjang hidupnya, Buya Syafii Maarif sudah banyak berkontribusi terhadap kehidupan bangsa, seperti yang dihimpun Suara.com berikut ini.

Baca Juga: Buya Syafii Maarif Tutup Usia, Erick Thohir Sampaikan Duka Mendalam: Kita Kehilangan Guru Bangsa

Profil Buya Syafii Maarif

Buya Syafii Ma'arif ditemui wartawan di kediamannya, Jalan Halmahera, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Sabtu (19/6/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Buya Syafii Ma'arif ditemui wartawan di kediamannya, Jalan Halmahera, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Sabtu (19/6/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Buya Syafii Maarif merupakan salah satu ulama besar Indonesia yang dilahirkan di Nagari Calau, Sumur Kudus, Minangkabau pada 31 Mei 1935. Ia lahir di sebuah keluarga besar dengan 4 bersaudara seibu seayah dan 15 orang bersaudara seayah berlainan ibu.

Sejak kanak-kanak, kehidupan Buya Syafii Maarif tak lepas dari pendidikan dan aspek keagamaan. Buya Syafii Maarif kecil menghabiskan masa sore dan malam hari pasca sekolahnya untuk belajar agama serta mengaji.

Sosoknya juga dikenal sangat cerdas, terbukti dari pendidikan setingkat SD yang bisa diselesaikan dalam 5 tahun saja. Sayangnya kesulitan ekonomi di tahun-tahun berikutnya membuat Buya Syafii Maarif sempat tak bisa melanjutkan pendidikannya.

Pendidikan Lanjut dan Karier

Baca Juga: Cendekiawan Indonesia Buya Syafii Maarif Wafat: Sempat Dirawat karena Sesak Nafas

Mengutip Wikipedia, Buya Syafii Maarif tercatat pernah bersekolah di beberapa lembaga pendidikan besar, seperti berikut:

- Madrasah Mualimin Muhammadiyah Yogyakarta (1956)
- Universitas Cokroaminoto Surakarta (1964)
- IKIP Yogyakarta (1968)

Tak hanya di dalam negeri, Buya Syafii Maarif juga pernah menempuh pendidikan di luar negeri, seperti Program Master di Departemen Sejarah Universitas Ohio, Amerika Serikat pada 1980.

Lalu pada 1983, Buya Syafii Maarif juga menempuh pendidikan doktoral di Program Studi Bahasa dan Peradaban Timur Dekat, Universitas Chicago, Amerika Serikat.

Selama masa ini pula Buya Syafii Maarif mendapat banyak pengalaman utamanya di bidang tulis-menulis hingga menjadi anggota Persatuan Wartawan Indonesia.

Aktivitas sebagai Cendekiawan Islam

(muhammadiyah.or.id)
(muhammadiyah.or.id)

Selama bersekolah S3 di Chicago, Buya Syafii Maarif melakukan pengkajian Al Quran secara intensif di bawah bimbingan tokoh pembaharu pemikiran Islam, Fazlur Rahman.

Seluruh pengalamannya ini yang kemudian membawanya memiliki kedudukan yang semakin penting di struktur organisasi Muhammadiyah.

Sampai pada 1998 Buya Syafii Maarif terpilih menjadi Ketum PP Muhammadiyah ke-13 dengan masa jabatan sampai tahun 2005.

Setelah meninggalkan posisinya, ia kini aktif dalam komunitas Maarif Institute. Guru besar IKIP Yogyakarta ini juga dikenal rajin menulis dan mempublikasikannya di sejumlah media cetak serta buku.

Kontroversi

Kedekatannya dengan sang guru, Fazlur Rahman, pernah membuat Buya Syafii Maarif mendapat kritikan karena mendukung gagasan Islam Liberal (neomodernisme).

Selain itu, Buya Syafii Maarif juga pernah menjadi sorotan karena dinilai membela Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Hal ini berkaitan dengan kasus dugaan penistaan agama yang menjerat sang mantan Gubernur DKI Jakarta.

Pada November 2016, Buya Syafii Maarif pernah menyebut Ahok tidak melakukan penistaan agama, pandangan yang melawan pendapat mayoritas tokoh Islam lain seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memfatwakan sebaliknya soal Ahok.

Kondisi Kesehatan hingga Meninggal Dunia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menjenguk mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif (Buya Syafii) di kediamannya di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (26/3/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menjenguk mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif (Buya Syafii) di kediamannya di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sabtu (26/3/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]

Buya Syafii Maarif kerap diberitakan harus menerima perawatan terkait dengan kondisi kesehatannya. Banyak tokoh besar pernah menyambangi sang cendekiawan ketika dirawat karena sakit, termasuk Presiden Joko Widodo.

Yang terakhir, pada 14 Mei 2022 kemarin, Buya Syafii Maarif dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Gamping karena mengalami sesak napas yang terkait dengan kondisi kesehatan jantungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI