Suara.com - Presiden Pemuda Asia Afrika (Asian African Youth Government-AAYG) R. Saddam Al-Jihad mendorong 10 negara anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) menyepakati dan mengesahkan Timor Leste menjadi anggota penuh.
Menurutnya, negara-negara di kawasan Asia Tenggara mesti terbuka dan berpegang teguh pada semangat didirikannya ASEAN pada 8 Agustus 1967 yang tidak telepas dari mewujudkan kepentingan bersama semua negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Timor Leste.
"Timor Leste bagian dari regional Asia Tenggara sudah sepantasnya mendapatkan status anggota penuh ASEAN, bukan hanya sebatas observers. Tidak ada alasan menolak Timur Leste, apalagi mengingat sejarah dibentuknya ASEAN sejak 55 tahun yang lalu," kata Saddam ditulis Jumat (27/5/2022).
Timor Leste resmi merdeka 20 Mei 2022 dan menjadi observer di ASEAN di tahun itu juga dan kemudian sejak 2011 mengajukan diri menjadi anggota penuh ASEAN. Sebab itu, Saddam mengungkapkan keberatannya soal Timor Leste belum resmi masuk ASEAN karena alasan ekonomi dan sumber daya manusia.
Baca Juga: Airlangga: Asean Alami Percepatan Transformasi Digital Signifikan
"Sangat tidak wajar jika karena persoalan ekonomi dan SDM. Semestinya negara-negara di kawasan Asia Tenggara bisa saling membantu, termasuk menerima Timor Leste bagian dari ASEAN. Jangan sampai ada anggota kawasan yang terkesampingkan ataupun terdeskriditkan, dan itu juga bertolak belakang dengan tujuan dari ASEAN," lugasnya.
Saddam berharap di KTT ASEAN selanjutnya Timor Leste sudah disahkan menjadi anggota penuh dan kedepannya tidak bergantung dengan negara lain termasuk lepas kendaali dibawah Australia.
"Sebagai masyarat ASEAN, kita berharap Timor Leste bisa lebih berkembang setelah bergabung dengan ASEAN, dan tidak dependen lagi dengan negara-negara yang berkontribusi pada kemerdekaan Timur Leste. Juga sejarah Timor Leste dan Indonesia perlu dilupakan. Terpinting adalah menatap ASEAN yang maju" ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Timor Leste di AAYG dan best diplomats MUN (Model United Nations) Principe Lasco mengungkapkan kedepannya AAYG siap berkolaborasi dengan pemerintah Timor Leste termasuk bagaimana agar Timur Leste menjadi anggota tetap ASEAN.
"Kami dari AAYG akan membangun kerjasana yang progresif dengan pemerintah Timur Leste, dan berharap ada pertemuan dengan pemerintah Timor Leste untuk membahas langkah-langkah strategis kedepannya," pungkasnya.
Baca Juga: Hentikan Perang Rusia-Ukraina, Presiden AAYG Beri Resolusi Penyelesaian
Adapun tujuan dibentuknya ASEAN yaitu:
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan negara-negara Asia Tenggara.
- Memelihara perdamaian dan stabilitas dengan menjunjung tinggi hukum dan hubungan antara negara-negara di Asia Tenggara.
- Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan administrasi.
- Saling memberikan bantuan dalam bidang fasilitas latihan dan penelitian pada bidang pendidikan, kejuruan, teknik dan administrasi.
- Bekerja sama lebih efektif untuk mencapai daya guna lebih besar dalam bidang pertanian, industri, dan perkembangan perdagangan termasuk studi dalam hal perdagangan komoditas internasional, perbaikan pengangkutan dan fasilitas komunikasi serta meningkatkan taraf hidup rakyat.
- Meningkatkan studi tentang masalah-masalah di Asia Tenggara.
- Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan berbagai organisasi internasional dan regional lain yang mempunyai tujuan sama serta mencari kesempatan untuk menggerakkan kerja sama dengan mereka.