Langka, Bayi Kembar Siam Pada Bagian Rongga Mulut Berhasil Dioperasi di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

Erick Tanjung Suara.Com
Kamis, 26 Mei 2022 | 20:12 WIB
Langka, Bayi Kembar Siam Pada Bagian Rongga Mulut Berhasil Dioperasi di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
Kedua orang tua menunggu bayi setelah operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad di Pekanbaru, Kamis (26/5/2022) ANTARA/HO-Humas RSUD AA
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau berhasil melakukan pemisahan operasi bayi kembar siam, yang sebelumnya menyatu atau menempel pada bagian yang jarang terjadi, yakni di bagian rongga mulut.

"Kembar siam pada bayi tersebut adalah 'conjoined twin tipe heteropagus epigenatus'. Keberhasilan operasi tersebut juga sekaligus sebagai hadiah hari jadi 46 tahun RSUD Arifin Achmad," kata dokter spesialis bedah anak RSUD Arifin Achmad, Tubagus kepada wartawan di Pekanbaru, Kamis (26/5/2022).

Namun, bayi kembar siam yang satu, tidak berbentuk bayi hidup atau berbentuk bayi tidak sempurna.

Dia mengatakan, secara umum, kembar siam adalah adanya dua janin yang harusnya terpisah dan hidup sendiri-sendiri, pada kejadian ini terjadi kegagalan pada pembelahan atau pemisahan, sehingga menempel satu sama lain, pada pasien ini menempel pada mulut.

Baca Juga: Bayi Kembar Siam Asal Sukabumi Jalani Operasi Pemisahan Selama 9 Jam di RSHS Bandung, Ini Kata Dokter

Kasus seperti ini, katanya, jarang sekali, bisa 1 berbanding 250 ribu kelahiran bayi kembar siam.

"Setelah mendapatkan pasien rujukan dari rumah sakit daerah, tim dokter anak khusus langsung melakukan penstabilan kondisi bayi. Karena diawal-awal kehidupan, kondisi bayi sempat menurun akibat jalan nafas bayi terganggu karena adanya benjolan yang masuk ke dalam perut," ujarnya.

Namun alhamdulilah membaik, katanya, sehingga kegiatan operasi pemisahan dapat dilakukan. Dan selanjutnya fokus kembali pada pemulihan kondisi bayi.

Dia juga mengatakan, setelah dioperasi kondisi bayi tersebut terus membaik. Salah satu parameternya yakni dari berat badan yang sudah naik lebih dari 1,5 kg, dan juga luka operasi terpantau bagus.

"Hanya satu kendala saat ini yakni menghisapnya belum maksimal, sehingga selang untuk minumnya masih kita pertahankan, untuk membantu itu kami berkoordinasi dengan dokter anak dan rehab medik agar dilatih untuk cara menghisapnya," tuturnya. (Antara)

Baca Juga: Rencana Pemindahan Bandara Pekanbaru Disinggung Pasca Wali Kota Diganti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI