Jasa Tes Antigen COVID-19 Mulai Tutup karena Indonesia Menuju Endemi Corona

Kamis, 26 Mei 2022 | 18:14 WIB
Jasa Tes Antigen COVID-19 Mulai Tutup karena Indonesia Menuju Endemi Corona
Ilustrasi hasil tes PCR dan Antigen. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jasa tes antigen COVID-19 mulai tutup. Tes antigen ini sebelumnya untuk syarat perjalanan. Sementara saat ini Indonesia menuju endemi COVID-19.

Penutupan itu terjadi di Kota Bandarlampung. Sebab adanya pelonggaran persyaratan perjalanan dan menurunnya kasus COVID-19.

Sejumlah apotek serta klinik yang sebelumnya menyediakan jasa pemeriksaan cepat antigen kini telah mulai menutup jasa pemeriksaan tersebut.

"Sudah tutup sejak 3 bulan lalu untuk jasa tes cepat antigen," ujar salah seorang petugas kesehatan di salah satu klinik swasta, Mia, di Bandarlampung, Kamis.

Baca Juga: Studi Baru: Vaksin Hanya Memberi Sedikit Perlindungan Terhadap Long Covid

Ia mengatakan, ditutupnya jasa antigen tersebut terjadi akibat adanya penurunan kasus COVID-19 dan kurangnya minat masyarakat untuk memeriksakan diri.

"Sejak 3 bulan lalu memang mulai sepi, tapi masih ada 1-2 orang yang memeriksa. Setelah ada aturan pelonggaran jadi ditutup untuk jasa ini," katanya.

Menurutnya, saat ini klinik tetap menerima pasien , namun hanya untuk memberikan pelayanan kesehatan seperti biasa.

Hal serupa juga dikatakan oleh salah seorang pegawai salah satu apotek di Bandarlampung yang sebelumnya menyediakan jasa tes cepat antigen, Senny.

Dia mengatakan, bahwa jasa tes cepat antigen tidak dibuka kembali, setelah adanya perbaikan kondisi COVID-19.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 26 Mei: Tambah 246 Kasus, Jakarta Jadi Penyumbang Terbanyak

"Dulu banyak sehari orang yang tes antigen untuk kebutuhan kerja, atau bepergian. Tapi sekarang kondisi sudah jauh lebih baik jadi fokus menyediakan obat-obatan di apotek saja," tambahnya.

Sebelumnya jasa tes cepat antigen menjamur di Kota Bandarlampung untuk menyediakan jasa pemeriksaan dengan tarif beragam dari Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.

Namun kini mulai berkurang, meski masih ada klinik yang tetap membuka jasa tersebut akan tetapi telah mengalami penurunan jumlah pengguna jasa tes cepat antigen. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI