Suara.com - Akun Twitter @Lucknuut beberkan salah seorang mahasiswa jurusan Hubungan Internasional di Universitas Brawijaya tertangkap oleh Densus 88 karena keterlibatannya dalam pengumpulan dana untuk membantu ISIS di Indonesia.
Melalui utasnya pada Rabu (25/05/22), akun Twitter ini menjelaskan kasus penangkapan mahasiswa yang terlibat dalam ISIS.
Identitas Pelaku
Mahasiswa yang terlibat dengan masalah pengumpulan dana untuk membantu ISIS ini bernama Ilham Alfarizi (IA). Pria ini berkuliah di jurusan Hubungan Internasional, Universitas Brawijaya.
Baca Juga: Beredar Foto Jadul Penjual Makanan Tahun 1935 di Bandung, Publik Salfok Soroti Bagian Kaki
"Nama: Ilham Alfarizi (IA) Umur 22 tahun. Mahasiswa UB Malang, jurusan Hubungan Internasional. Ditangkap oleh D88 karna keterlibatan IA yaitu yang bersangkutan melakukan pengumpulan dana untuk membantu ISIS di Indonesia. Semoga tread ini banyak diretweet karna nyari komuknya lumayan sulit," ungkapnya di awal utas.
Kronologi Penangkapan
Menurut penjelasan dari utas ini, IA ditangkap oleh Densus 88 pada Senin (23/05/22) lalu. Saat ditangkap, ada beberapa barang bukti yang ditemukan, yaitu bendera, senjata, busur, laptop, flashdisk, dan buku-buku berbahasa Arab tanpa harakat.
Menurut penuturan utas ini, IA juga pernah melakukan komunikasi kepada tersangka kasus terorisme jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berinisial MR. Untuk MR sendiri sudah ditangkap oleh Densus 88.
"IA juga pernah melakukan komunikasi ke tersangka teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) berinisial MR.
Adapun komunikasi tersebut berkaitan dengan aksi amaliyah ke tempat fasilitas umum dan kantor polisi. Untuk MR sndiri sudah dtangkap oleh D88," terang @Lucknuut.
Baca Juga: Jangan Sampai Tertipu, Ini Modus Penggalangan Dana yang Biasa Dilakukan Teroris
Selama menjadi mahasiswa, pria yang merupakan warga Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung ini aktif dalam pembuatan jurnal ilmiah.
IA juga merupakan mahasiswa cerdas dengan nilai IP rata-rata melebihi 3. Selain itu, IA juga menjadi kontributor dalam buletin kampusnya.
"IA ini termasuk cerdas juga sewaktu kuliah, dengan nilai IP rata-rata 3 koma dan juga jadi kontributor buletin kampus," jelas akun ini.
Komentar Warganet
Melalui unggahan akun Twitter @Lucknuut ini, banyak warganet yang mengungkapkan bahwa dirinya pernah satu grup hingga pernah satu kelompok kuliah dengan IA.
"Sebenernya nggak terlalu kenal banget sama orangnya, tapi pernah se-grup sama dia pas belajar UTBK. Dari dulu orangnya keras dan sampah-sampahin orang lain. Sebenernya nggak kaget dengan berita itu soalnya udah curiga dari dulu ini screenshot tahun 2019 di google foto," ungkap warganet.
"Adek kelasnya temen gua waktu SMA. Anaknya baik di sekolah," kata warganet.
"Baru beberapa hari yang lalu revisi paper bareng satu kelompok," terang warganet.
Banyak pula warganet yang mengungkapkan kengeriannya terhadap kejadian ini.
"Ngeri juga mainnya, selama ini curiga sama kotak-kotak amal bukan resmi buat yayasan tapi masuk dana pribadi. Ternyata yang ini malah lebih ngeri masuknya ke organisasi gituan," kata warganet.
"Rada ngeri yah," ungkap warganet.
"Serem banget," ujar warganet.
"Waduh ngeri ini di Fisip," tambah warganet.