Suara.com - Wakil Gubernur Sumatra Utara, Musa Rajekshah, baru-baru ini diduga memelihara seekor kucing emas (Catopuma temminckii). Hewan tersebut merupakan salah satu satwa liar yang dilindungi.
Adanya fenomena pejabat publik yang memelihara satwa yang dilindungi ini membuat Garda Animalia angkat bicara. Melalui akun Instagram-nya @pembelasatwaliar, organisasi penyelamat satwa ini meminta pria yang akrab disapa Ijeck untuk memberikan contoh yang baik kepada masyarakat luas.
Garda Animalia ini mengungkapkan bahwa peran pejabat publik dalam mengedukasi masyarakat agar tidak memelihara satwa liar sangatlah dibutuhkan.
Hal ini tidak selaras dengan Ijeck yang malah memelihara kucing emas yang diberi nama Gold ini. Melalui video yang merekam momen kedekatan Musa dengan kucing emasnya, membuat seakan-akan menunjukkan bahwa pejabat publik ini mendukung pemeliharaan satwa liar.
Baca Juga: Heboh Maling Rusak Sanggar Belajar Anak di Tembung, Buku-buku Belajar Raib Dicuri
Hal yang dikhawatirkan dengan fenomena ini adalah angka perburuan semakin tinggi, jika banyak masyarakat umum yang mengikuti jejak pejabat publik yang memelihara satwa liar di rumah.
"Apa yang dilakukan Wagub Sumut seperti mendukung pemeliharaan terhadap satwa liar. Dengan adanya konten tersebut, kami khawatir terjadinya peningkatan keinginan masyarakat untuk memelihara satwa liar. Hal ini bisa berakibat fatal yang menyebabkan angka perburuan semakin tinggi," jelas Garda Animalia.
Melalui unggahan ini, diketahui bahwa Musa Rajekshah telah memelihara kucing emas ini sejak kecil.
Di akhir video yang diunggah oleh @pembelasatwaliar, mereka mengharapkan agar wakil gubernur Sumatra Utara ini paham bahwa tempat terbaik untuk satwa liar adalah di alam bebas bukan di dalam kandang.
"Kami mendesak Wakil Gubenur Sumatra Utara agar memberikan contoh baik pada masyarakat. Kami harap, Pak Wagub juga paham bahwa tempat terbaik untuk satwa liar bukan di dalam kandang, tetapi di alam liar," pungkas akun ini.
Baca Juga: Viral Mahasiswa Bongkar Kampusnya Suka Pungli di Momen Wisuda Online, Warganet: Pemberani!
Unggahan ini pun menuai berbagai respons dari netizen. Banyak yang menyinggung soal perizinan memelihara satwa liar ini.
"Izinnya gimana itu ya kok bisa sampai dijadikan pet?" tanya netizen.
"Coba nyari informasinya, mana tau dia punya izin," tulis netizen.
"Iya saya setuju dan sangat mendukung sekali dengan pernyataan admin ini, dan pasti alasannya yang melihara itu sudah dapat izinnya. Jadi menurut saya harusnya yang perlu dibicarakan itu soal perizinannya kali yah, apa semudah itu buat ngasih izin melihara satwa liar baik yg dilindungi maupun yg tidak??? Menurut saya sih perihal izinnya bukan perihal memberikan contoh yg baik atau tidaknya," terang netizen.
"Masih banyak mungkin yang seperti ini, mungkin ini salah satunya yang terlihat, maybe di luaran sana para pejabat atau orang-orang kaya punya satwa liar buat di jadiin peliharaan, tapi apakah satwa liar seperti ini bisa dipelihara jika surat dan dokumen-dokumennya lengkap?? Nah kebanyakan orang-orang kayakan sanggup aja tuh buat surat-suratnya bukan seperti kami rakyat biasa yang jika punya peliaraan hewan di lindungin ditanya-tanyain surat-suratnya," kata netizen.