Suara.com - Sebuah video yang menayangkan kegiatan anggota Polsek Pondok Aren yang melakukan sosialisasi di SMAK Penabur Bintaro Jaya, beredar di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan suasana sosialisasi di salah satu ruangan SMAK Penabur. Seorang anggota kepolisian berseragam berbicara di atas panggung.
Sementara para siswa duduk rapih di depannya, sambil memperhatikan apa yang disampaikan oleh petugas polisi tersebut.
Ternyata isi dari sosialisasi tersebut adalah imbauan agar para siswa menjauhi balapan liar, tidak tawuran, tidak menggunakan narkoba dan bijak dalam bersosial media.
Baca Juga: Viral Wanita Diminta Bersyukur Jika Punya Suami Macam Firaun, Auto Trending Topic Panen Hujatan
Niat hati ingin menyampaikan nasehat yang baik bagi para siswa, video tersebut malah viral dan menjadi sasaran nyinyir warganet. Malah tak sedikit yang menilai jika kegiatan tersebut salah sasaran, karena melakukan sosialisasi di SMAK Penabur.
Pada Selasa (24/5/2022) lalu, video sosialisasi tersebut diunggah ulang di Twitter oleh akun @Lio*****an. Ternyata pemilik akun tersebut adalah salah satu siswa SMAK Penabur yang mengikuti acara tersebut.
Ia mengatakan kalau kegiatan sosialisasi yang salah sasaran tersebut telah rutin dilakukan setiap tahun.
“Sebagai anak penabur, gue tahu betul bahwa peyuluhan salah market ini diadain terus tiap tahun,” ujarnya seperti dikutip Suara.com, pada Kamis (26/5/2022).
Menurut akun tersebut, materi sosialisasi tersebut terkadang membuat para siswa BPK Penabur heran, utamanya ketika aparat menyinggung soal tawuran.
Baca Juga: Apa itu Thogut? Julukan untuk Polisi dari Mahasiswa Terduga Teroris di Malang
Tak sedikit dari para siswa sekolah tersebut yang mempertanyakan, apakah anak-anak melakukan tawuran tersebut tidak mengikuti kegiatan les atau ekstrakurikuler seusai sekolah.
“Pernah pada suatu hari, ada yang angkat tangan terus nanya ke pak pulici: ‘Itu anak-anak pada tawuran, emang kelar sekolah ga ada jadwal les ya?’" sambung akun tersebut.
Maklum, BPK Penabur adalah sekolah swasta kelas atas, di mana sebagaian besar siswanya mengikuti beragam les dan pelajaran tambahan seusai bersekolah.
Gegara video itu viral, Penabur jadi viral dan trending topic di media sosial. Sejak diunggah, video tersebut sudah ditonton lebih dari 3 juta kali penanyangan.
Warganet berbodong-bondong meninggalkan jejak di kolom komentar. Kebanyakan dari mereka berkomentar lucu dan mengundang tawa.
“Lah, justru ini ukuran kesuksesan dong ‘Lapor pak, setelah kami lakukan penyuluhan, para pelajar di sekolah tersebut tidak ada yang terlibat tawuran. Terima kasih, You know lah,’” celutuk warganet sambil menyisipkan emoji tertawa.
“Hahahaha beneran salah market ini,” sahut warganet.
“Sosialisasinya seperti mengajari ikan berenang,” tambah warganet sambil menyematkan emoji tertawa berkali-kali.
“Kirain mau nanya, 'Tawuran itu apa pak?'” canda lainnya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan