Suara.com - Kata Firaun menjadi trending topic di Twitter pada Kamis (26/5/2022). Hal ini disebabkan aksi warganet yang meminta perempuan untuk bersyukur jika memiliki suami yang suka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau jahat seperti Raja Firaun.
Hal itu dikatakan seorang warganet yang tidak diketahui namanya melalui unggahan tangkapan layar Instagram Story. Tangkapan layar itu kemudian viral dan panen hujatan di Twitter setelah dibagikan oleh akun @AREAJULID.
"What do you think? Lewat di sosmed sebelah. Kok bisa ya ada yang masih punya pikiran kayak gini," cuit akun @AREAJULID dengan heran seperti dikutip Suara.com, Kamis (26/5/2022).
Dalam tangkapan layar itu, terlihat perkataan warganet yang meminta setiap istri untuk sabar dan bersyukur jika memiliki suami tukang KDRT. Alasannya agar mendapatkan pahala. Tak sampai di situ, warganet ini juga meminta para perempuan mencontoh istri Firaun.
Baca Juga: Modus Pura-Pura Cek Tangki Bensin, Seorang Pemotor Bikin Emak-Emak Teriak Histeris, Ini Sebabnya
"Harusnya para istri sabar dan bersyukur punya suami suka kasar, marah-marah, bentak-bentak. Agar apa? Agar mendapat pahala sabar. Karena Allah beserta orang-orang yang sabar. Contohnya istri Firaun, Firaun itu sejahat-jahatnya orang," tulis warganet ini.
Tulisan tersebut memancing emosi warganet yang tidak setuju dengan konsep rumah tangga semacam itu. Banyak dari mereka yang menyayangkan pemikiran sempit tersebut, karena mengumpamakan rumah tangga dari seorang raja yang terkenal kejam di masa lalu ke kehidupan masa kini.
Dalam sejarah Islam, Firaun memang dikenal sebagai salah satu jajaran raja yang tamak dan memiliki peraturan sadis di peradabannya. Ia juga selalu ingin diakui sebagai Tuhan dengan kekuasaan yang ia miliki.
Kisahnya pun sering diceritakan di media manapun sebagai salah satu contoh pelajaran hidup dari seorang yang terkenal dengan kekejamannya di masa lalu. Dalam kisahnya juga, Firaun diketahui memiliki seorang istri bernama Asiyah yang terkenal patuh dan taat dengan imannya kepada Allah SWT.
Walau terus dipaksa untuk mengakui sang suami sebagai Tuhan, namun keteguhan hati Asiyah begitu kuat sehingga ia dijanjikan surga oleh Allah SWT. Kisah perjuangan Asiyah tersebut menyentuh banyak orang, walaupun banyak orang yang salah dalam mengintepretasikannya.
Baca Juga: Jemput Azka ke Sekolah Pakai Twizy, Deddy Corbuzier Akui Pernah Diketawain
Tulisan warganet itu sendiri semakin membuat geram pengguna media sosial. Bagaimana tidak, ia justru menyebut jika suami tidak kasar, maka dari mana istri bisa mendapatkan pahala karena bersikap sabar.
"Lha kalau suaminya anteng, ayem terus mau ujian sabar dari apa? Semoga paham," lanjut warganet yang tidak diketahui namanya tersebut.
Sontak, hal tersebut membuat banyak warganet menghujatnya habis-habisan. Mereka menilai bahwa mengumpamakan Firaun sebagai contoh implementasi kesabaran merupakan contoh yang tidak tepat, apalagi dalam konteks yang berbeda.
"Cara dapetin pahala sabar itu ga harus dengan tersakiti. Sabar ngurus rumah, sabar ngurus anak, sabar bantu suami cari nafkah, semua itu juga udah berpahala kok, sama aja. Semua agama tujuannya baik, ga ada istilahnya kita harus tersakiti biar bisa masuk surga," komentar warganet.
"Jadi maunya disamain kayak firaun? Aduh tersesat sudah ini manusia, kayak nggak ada ladang pahala lain selain sabar dari disakiti suami, mohon itu bantu di benerin guys pola pikirnya biar nggak makin parah," kecam warganet.
Walau banyak yang menghujat, ada beberapa warganet yang malah mendukung statemen tersebut.
"Ada benarnya, sih. Di satu sisi, emang harus bersyukur karena dikasih ladang pahala untuk dakwah. Di sisi lain, harus bersabar dengan menjadi teladan kebaikan, terus mengingatkan dan mengajak kepada kebenaran, dan yang paling utama: terus mendoakan," ujar warganet.
Tak ayal, pendapat warganet yang setuju akan statemen soal bersuamikan Firaun tersebut ikut menjadi bahan hujatan warganet lain. Bahkan beberapa dari mereka juga menasehati dengan lelucon.
"Firaun mah raja Mesir, nah suami mu Raja singa apa enaknya," celutuk warganet.
"Beginilah kalau belajar agama cuma buat menjustifikasi kelakuan minusnya doang. Semoga yang bikin tulisan ini gak pernah dapet voucher gratis ongkir," tambah yang lain.
Kontributor : Dea Nabila