Suara.com - Setelah menghadapi pengunduran jadwal serta terus diiringi kontroversi, Formula E di DKI Jakarta akhirnya siap diselenggarakan dalam waktu dekat. Sedianya turnamen balap mobil listrik ini akan digelar pada 4 Juni 2022 mendatang.
Meski begitu, sejumlah kontroversi masih tetap mengiringi perhelatan Formula E Jakarta. Salah satu yang sedang banyak disorot adalah perkara daftar sponsor acara yang melibatkan sebuah merek minuman keras terkenal, Heineken.
Keberadaan Heineken di antara sponsor Formula E Jakarta ini jelas menuai pro dan kontra. Termasuk yang ikut berkomentar miring adalah Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin.
Kepada Warta Ekonomi -- jaringan Suara.com, Novel terang-terangan menyampaikan rasa kecewanya terhadap ruang yang diberikan untuk Heinekken mensponsori Formula E Jakarta.
Novel lantas menyentil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan mengingatkannya supaya tidak menghalalkan segala cara semata demi menggelar Formula E.
Pasalnya Novel menilai Anies bisa terpilih memimpin Jakarta, salah satunya karena semangat membela agama Islam.
"Sehingga harus dijaga perasaan umat Islam, jangan sampai melukai hati umat Islam yang telah memilihnya," tegas Novel, dilansir pada Kamis (26/5/2022).
Karena itulah, Novel menyarankan Anies dan kepanitiaan Formula E untuk membatalkan kerjasama dengan Heinekken.
Selain demi menghindari menjadi contoh yang kurang baik bagi warga Ibu Kota, Novel juga berharap pemerintahan Anies menjauhkan diri dari produk yang lekat dengan maksiat serta kemungkaran.
Baca Juga: Daftar Sponsor Global Formula E Jakarta: Perusahaan Ban hingga Merek Bir
"Saya rasa tanpa sponsor minuman keras bisa terlaksana, sehingga saya meminta agar Anies membatalkan bekerja sama dengan segala merek minuman keras," ujarnya.
Bahkan demi menegaskan permintaannya, Novel tak ragu menekankan potensi hilangnya dukungan umat Islam terutama dari PA 212 terhadap Anies Baswedan.
"Formula E harus jadi simbol membangun jati diri bangsa dengan nilai-nilai luhur dan kalau tidak, sama saja dengan rezim ini, yang zalim karena suka maksiat dan kemungkaran," pungkas Novel. "Dan jangan salahkan umat Islam, khususnya spirit 212, akan meninggalkan Anies Baswedan."