“Bayangkan jika anggota FPI sampai pegang senjata api. Udah hancur Indonesia ini luluhlantak,” komentar warganet.
“Bener bang, yang aparat aja kadang ada salah sasaran dan tidak sengaja, padahal sudah di bekali ilmu. Apalagi rakyat bisa darderdor, ngerih boskuuuh,” tambah yang lain.
Sementara yang kontra, melontarkan komentar bernada tendensius kepada Denny Siregar.
“Para buzzer rp sudah habis dibantai kalau sipil diperbolehkn pegang senjata," sentil warganet.
“Salah satu yang terbaik dari pemerintahan Presiden @HMSoeharto1921, kau dan kelompok kau nggak pernah melalui gerbang Istana, dan kau masih jadi calo di stasiun KA Medan,” sindir yang lain.
“Lanjutkan kedengkianmu terhadap mereka-mereka yang kau anggap minoritas dan berbeda mazhab, hukum positif bisa berpihak kepadamu karena kau masih dilingungi , tapi hukum kehidupan atau hukum karma tidak bisa kau hindari! Hanya mengingatkan,” komentar warganet.
Sebagai informasi, masyarakat Amerika Serikat kembali dikejutkan dengan peristiwa penembakan di sekolah dasar Robb, di South Texas, pada Selasa (24/5/22).
Dalam peristiwa itu, seorang pemuda bersenjata berusia 18 tahun, tiba-tiba masuk ke sekolah tersebut dan secara membabi buta melepaskan tembakan ke segala arah.
Akibatnya, sedikitnya 19 anak dan 2 orang dewasa tewas dalam peristiwa tersebut. Sementara pelaku tewas di tempat usai tertembus peluru kepolisian, setelah sebelumnya melakukan perlawanan.
Baca Juga: Duka Panjang Amerika Gegara Teror Penembakan Massal
Ini bukan pertama kalinya peristiwa penembakan massal terjadi di sekolah, di Amerika Serikat. Sejak awal 2022, tercatat sedikitnya ada 38 peristiwa penembakan yang terjadi di lembaga pendidikan di AS, seperti sekolah dan universitas.