Din Syamsuddin: Pelaku Ujaran Kebencian Kaum Perusak

Kamis, 26 Mei 2022 | 08:49 WIB
Din Syamsuddin: Pelaku Ujaran Kebencian Kaum Perusak
Ketua Majelis Permusyawaratan (MPP) Partai Pelita Din Syamsuddin (kiri) di sela acara Rakernas perdana Partai Pelita di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta, Senin (16/5/2022). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menyebut pelaku ujaran kebencian bagian dari kaum perusak.

Dalam Islam, kata Din, seorang muslim dianjurkan untuk mengatakan ucapan yang baik atau lebih baik diam.

"Ujaran kebencian yang memenuhi jagat manusia, baik bentuk fobia terhadap sesuatu agama seperti islamofobia maupun labelisasi terhadap sesuatu kelompok adalah sumber malapetaka peradaban," kata Mantan Ketua Umum MUI tersebut.

Din tengah menghadiri Konferensi Interfaith di Doha, Qatar, 24—25 Mei 2022. Pertemuan ke-12 tahun ini membahas tema utama agama dan ujaran kebencian dalam kitab suci dan praktik.

Ia melanjutkan, "Pelaku-pelakunya adalah kaum perusak."

Din menuturkan bahwa umat manusia sudah waktunya mencintai kebenaran dan kedamaian untuk bangkit bersama melawan kelompok pengecut tersebut, seperti para buzzer, baik yang bekerja karena kebodohan maupun yang menjadikannya sebagai mata pencaharian.

Ia menyarankan agar umat menanggapi ujaran kebencian dengan tertawa sambil mendoakan mereka mendapatkan hidayah.

Bagi orang-orang yang sudah keterlaluan, Din mengatakan bahwa mereka pantas diadukan ke ranah hukum.

Baca Juga: Cara Memberi Nama Anak Menurut Islam, Hindari Menggunakan Istilah yang Buruk

"Sejatinya ujaran kebencian, apa pun bentuknya, adalah sikap irasional yang hanya dilakukan oleh orang-orang pengecut yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Konferensi internasional itu dihadiri oleh 500 tokoh berbagai agama, akademisi, dan pencipta perdamaian dunia dari berbagai negara.

Din ikut hadir pada sesi tentang faktor dan akibat ujaran kebencian. Menurut dia, isu ujaran kebencian menjadi masalah global yang menciptakan ketegangan, bahkan konflik baik antaragama maupun antarbangsa. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI