Duka Panjang Amerika Gegara Teror Penembakan Massal

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 26 Mei 2022 | 08:26 WIB
Duka Panjang Amerika Gegara Teror Penembakan Massal
Penembakan di sekolah di Texas AS. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Nama Salvador Ramos menjadi perbincangan saat ini karena aksi brutalnya melakukan penembakan di sebuah sekolah SD Texas Amerika Serikat. (NYpost/@salv8dor_)
Nama Salvador Ramos menjadi perbincangan saat ini karena aksi brutalnya melakukan penembakan di sebuah sekolah SD Texas Amerika Serikat. (NYpost/@salv8dor_)

Sebagian anggota Kongres pernah berupaya mencapai kompromi legislatif yang mensyaratkan pemeriksaan latar belakang lebih lanjut dari pembeli senjata api, memperpanjang kerangka waktu untuk pemeriksaan tersebut, dan melarang penjualan senjata api lewat internet. Pada tahun 1994-2004 Amerika telah melarang penjualan senjata serbu yang kerap digunakan dalam penembakan massal, dan menurut polisi juga digunakan oleh penembak hari Selasa. Kongres gagal memperbarui undang-undang ini.

Upaya legislatif untuk memperketat undang-undang kepemilikan senjata api telah ditentang keras oleh para pelobi bagi produsen senjata api dan anggota-anggota parlemen pendukung kepemilikan senjata api, dengan alasan hal ini merupakan hak warga yang dijamin oleh Konstitusi Amerika.

Insiden penembakan di Robb Elementary School hari Selasa adalah yang paling banyak menelan korban jiwa di Texas, dan salah satu yang paling banyak menelan korban jiwa di Amerika setelah serangan di Sandy Hook Elementary School di Newtown, Connecticut yang menewaskan 26 orang, termasuk 20 siswa.

Konvensi Nasional Di Texas

Eva Mireles. Guru kelas 4 yang tewas bersama siswanya dalam serangan penembakan massal di Uvalde, Texas (Credit: akun twitter @ABC7)
Eva Mireles. Guru kelas 4 yang tewas bersama siswanya dalam serangan penembakan massal di Uvalde, Texas (Credit: akun twitter @ABC7)

Gubernur Negara Bagian Texas Greg Abbott mengidentifikasi penembak sebagai Salvador Ramos yang juga bersekolah di kota Uvalde. Kantor-kantor media mengutip aparat penegak hukum yang mengatakan Ramos membeli dua senjata serbu dan 375 amunisi setelah ulang tahun yang ke 18 beberapa minggu lalu. Ia memasang foto-foto senjata yang dibelinya itu di media sosial. Abbott dan istrinya Cecilia menyampaikan “belasungkawa dan menyerukan kepada seluruh warga Texas untuk menunjukkan dukungan kuat pada mereka yang menderita.”

Sentimen serupa disampaikan anggota faksi Republik dari negara bagian Texas, Ted Cruz.

Abbott dan Cruz adalah sebagian tokoh Partai Republik, termasuk mantan presiden Donald Trump, yang dijadwalkan hadir dalam konvensi nasional National Riffle Association NRA Jumat nanti (27/5). (Sumber: VOA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI