6 Kontroversi Puan Maharani, Sudah Dua Kali Matikan Mic saat Rapat

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 25 Mei 2022 | 17:19 WIB
6 Kontroversi Puan Maharani, Sudah Dua Kali Matikan Mic saat Rapat
kontroversi Puan Maharani - Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani kembali membuat aksi kontroversi saat rapat Paripurna pada Selasa (24/5/2022). Namun ini bukan pertama kontroversi Puan Maharani terjadi.

Sebelumnya, Puan pernah melakukan beberapa tindakan yang menuai kritik dan pro kontra di masyarakat. Apa saja kontroversi Puan Maharani?

Merangkum dari berbagai sumber, berikut kontroversi Puan Maharani yang menimbulkan polemik.

1. Puan Maharani Matikan Mikrofon Anggota DPR

Ketua DPR RI, Dr. (H. C) Puan Maharani. (Dok: DPR)
Ketua DPR RI, Dr. (H. C) Puan Maharani. (Dok: DPR)

Baru-baru ini Puan Maharani kembali mematikan mic ketika rapat di gedung DPR RI. Kejadian itu terjadi saat pada anggota DPR fraksi PKS, Amin AK yang sedang berbicara tentang sanksi bagi Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

Dilansir makassar.terkini.id--jaringan Suara.com, awalnya Puan Maharani akan menutup rapat karena sudah berlangsung tiga jam dan sudah memasuki waktu salat dzuhur.

Lalu Amin AK minta izin untuk menyampaikan interupsi. Puan pun memberikan waktu hanya satu menit.

Tapi Amin menawar, agar diberi waktu selama empat menit untuk mengutarakan pendapatnya. Kemudian pada pukul 13.42 WIB, Amin langsung menyampaikan interupsinya yang menyoroti kelemahan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) yang seolah-olah mengizinkan zina atas dasar sexsual consent.

Amin juga menyinggung soal kekosongan hukum LGBT di Indonesia serta mengibaran bendera LGBT oleh Kedutaan Besar Inggris. Namun baru tiga menit berbicara, tiba-tiba mikrofon milik Amin langsung mati.

Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Bicara Rencana Pencabutan PPKM, Covid-19 Mereda?

Setelah itu, Puan langsung menutup rapat tersebut, tanpa memberikan penjelasan apapun pada anggota DPR RI fraksi PKS tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI