Suara.com - Surat Yusuf adalah surat ke 12 dalam urutan Al Quran yang menceritakan kisah nabi Yusuf secara utuh. Ada satu ayat yang sangat penting yakni surat Yusuf ayat 4.
Di dalam surat Yusuf ayat 4 ini dikisahkan mimpi nabi Yusuf yang merupakan gambaran wahyu dari Allah SWT. Mimpi tersebut akhirnya menjadi kenyataan setelah 40 tahun berlalu.
Seperti apa bacaan Surat Yusuf ayat 4 latin dan kandungannya? Simak penjelasan berikut.
Surat Yusuf Ayat 4 Latin
Baca Juga: Bacaan Doa Qunut Nazilah dan Artinya yang Dibaca saat Mendapat Musibah
Idz qala yusufu li`abihi ya abati inni ra`aitu ahada 'asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra`aituhum li sajidin
Arti Surat Yusuf Ayat 4: "(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, "Wahai ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku".
Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran, mengatakan mimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan tunduk kepada Nabi Yusuf bukanlah mimpi anak-anak. Biasanya, mimpi anak-anak adalah melihat bintang, matahari dan bulan dalam pangkuan atau di depannya.
Nabi Yaqub pun sadar bahwa mimpi Nabi Yusuf bukanlah mimpi anak-anak biasa. Untuk itu, Nabi Yaqub meminta sang putra untuk merahasiakan mimpinya itu dari sebelas saudaranya. Mereka bisa bertindak sesuatu jika mengetahui cerita mimpi tersebut.
Permintaan Nabi Yaqub kepada sang putra pun terdapat dalam surat Yusuf ayat 5, seperti berikut ini:
Baca Juga: Bacaan Doa Banjir Beserta Artinya, Bacalah Agar Mendapat Keselamatan
Surat Yusuf ayat 5 latin:
"Qala ya bunayya l taqu ru`yka 'al ikhwatika fa yakd laka kaid, innasy-syaina lil-insni 'aduwwum mubn "
Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia."
40 tahun kemudian, ketika Yusuf kecil beranjak dewasa, mimpi ini benar-benar terjadi. Namun, bukan sebelas bintang, matahari dan bulan yang tunduk kepadanya.
Ketika didapuk sebagai pemimpin, Nabi Yusuf mempersilakan kedua orang tuanya untuk menduduki kursi singgasana, sementara sebelas saudaranya ada di hadapannya. Kejadian dalam kehidupan nyata, tentang mimpi masa kecil Nabi Yusuf, tertuang dalam surat Yusuf ayat 100.
Surat Yusuf ayat 100 Latin:
"Wa rafa'a abawaihi 'alal-'arsyi wa kharr lah sujjad, wa qla y abati h ta`wlu ru`yya ming qablu qad ja'alah rabb aqq, wa qad asana b i akhrajan minas-sijni wa j`a bikum minal-badwi mim ba'di an nazagasy-syainu bain wa baina ikhwat, inna rabb laful lim yasy`, innah huwal-'almul-akm "
Artinya:
"Dan ia menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf: "Wahai ayahku inilah ta'bir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah syaitan merusakkan (hubungan) antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Kandungan Isi Surat Yusuf Ayat 4
Berikut ini beberapa kandungan dalam surat Yusuf ayat 4:
1. Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya untuk mengetahui dan mempelajari kisah Nabi dan Rasul
2. Menggambarkan kedekatan orang tua dan anaknya. Sebagai orang tua hendaknya kita meneladani sikap Nabi Yaqub yang memiliki sifat terbuka sehingga Nabi Yusuf dapat bercerita dengan leluasa bahkan tentang mimpinya
3. Bukti kebesaran Allah yang memperlihatkan kejadian yang akan terjadi di masa depan melalui mimpi
4. Mimpi yang menjadi kenyataan, Nabi menjadi pemimpin negeri dan saudara-saudaranya patuh dan tunduk kepadanya.
5. Ayat 4 ini mengandung hikmah, bukan pengasihan sebagaimana keyakinan sebagian orang.
Demikian bacaan surat Yusuf ayat 4 latin beserta terjemahan dan kandungan ayatnya.