Suara.com - Seorang perempuan dibikin kesal dengan tuduhan tetangganya sendiri yang menyebutnya sebagai simpanan dan pengangguran.
Tuduhan itu bermula saat si perempuan yang bekerja di rumah (WFH) sejak awal pandemi. Akibat berada di rumah terus, tetangganya menuding ia sebagai pengangguran.
Dengan penghasilan yang lumayan besar, ia kemudian bisa membantu orangtua untuk meronovasi rumah. Kemudian tetangga kembali menudingnya bahwa ia adalah simpanan pria tua atau om-om.
Pekerjaan Tak Main-main
Baca Juga: Anjing Ini Tetap Setia Tunggu Rumah meski Majikannya Sudah Tidak Ada Lagi, Videonya Viral
Perempuan yang curhat di akun Twitter @seputartetangga itu ternyata memiliki pekerjaan yang mapan.
Dia adalah seorang programmer di salah satu perusahaan startup.
"Gue cewek usia 20-an, kerja sebagai programmer di salah satu startup. Gaji gue lumayan mencukupi kebutuhan gue sampai gue bisa bantu renovasi rumah orangtua," ungkap perempuan tersebut.
Namun dibalik kesenangan, ada tetangga yang malah nyinyir.
"Dia [tetangga] sebar gosip katanya gue nganggur dan simpenan om-om," imbuhnya.
Baca Juga: Istri Ngidam Ingin Petik Buah Jeruk tetapi Kebun Jauh, Suami Lakukan Hal Ini
Menurut perempuan tersebut, pacarnya memang beberapa kali datang ke rumah. Namun pacarnya bukan om-om.
"Malah usinya lebih tua gue," tambahnya lagi.
Awalnya perempuan tersebut tidak memikirkan anggapan tetangganya. Namun kemudian, ia mulai geram saat fitnah salah satu tetangganya berimbas pada orangtua.
"Imbasnya ke keluarga gue yang jadi bahan nyinyiran warga lain. Orangtua gue sampai dibilang enggak becus membesarkan anak," tulis perempuan tersebut.
"Padahal gue di rumah doang ngoding sambil ngewibu, apa yang harus saya lakukan?" imbuhnya lagi.
Curhatan perempuan tersebut sontak mendapatkan berbagai respons dari warganet.
"Kenapa ya orang suka ribet ngurusin hidup orang lain?" komentar warganet.
"Coba kerja di rumah tetangganya biar mereka bisa lihat prosesnya," imbuh warganet lain.
"Kerja diem-diem dan punya duit banyak sampe tetangga ngira kita pelihara tuyul," tulis warganet di kolom komentar.
"Seminggu tiga kali kerjanya diruang depan atau di teras," tambah warganet.
"Enggak tau aja tuh kalau programmer rekeningnya gendut," timpal lainnya.