Saat Biden Tinggalkan Asia, Korut Tembakkan Tiga Rudal Balistik

Siswanto Suara.Com
Rabu, 25 Mei 2022 | 10:24 WIB
Saat Biden Tinggalkan Asia, Korut Tembakkan Tiga Rudal Balistik
Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-youl mengadakan konferensi pers bersama, di People's House, di Seoul, Korea Selatan, Sabtu (21/5/2022) [SuaraSulsel.id/ANTARA FOTO/Reuters]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik di perairan timur wilayahnya pada Rabu, kata militer Seoul.

Penembakan rudal itu berlangsung hanya beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden meninggalkan Asia.

Dalam lawatan ke kawasan itu, Biden setuju meningkatkan langkah-langkah untuk menghalangi Korut, negara yang memiliki senjata nuklir.

Kepala staf gabungan Korea Selatan mengatakan peluncuran ketiga peluru kendali balistik itu ditembakkan ke udara dalam waktu kurang dari satu jam dari kawasan Sunan di ibu kota Korut, Pyongyang.

Korut tahun ini sudah meluncurkan serangkaian rudal, dari senjata hipersonik hingga rudal balistik antarbenua (ICBM) --untuk pertama kalinya dalam lima tahun. Korut juga tampaknya sedang bersiap-siap menguji coba sebuah senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.

Para pejabat AS dan Korea Selatan baru-baru ini memperingatkan bahwa Korut tampaknya siap melakukan pengujian persenjataan lainnya, kemungkinan selama Biden melakukan kunjungan di Asia.

Lawatannya di kawasan tersebut merupakan yang pertama kalinya ia lakukan sebagai presiden AS.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Biden, yang berangkat meninggalkan Jepang pada Selasa (24/5) petang, sudah diberi pemaparan soal peluncuran itu.

Jepang, sementara itu, melaporkan bahwa sedikitnya ada dua peluncuran yang terjadi namun menduga kemungkinan ada lebih dari itu.

Baca Juga: Joe Biden Dukung Finlandia dan Swedia Masuk NATO, Tapi Turki Menolak

Stasiun penyiaran Jepang NHK melaporkan bahwa rudal-rudal Korut itu tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang (EEZ).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI