Bacaan Doa Banjir Beserta Artinya, Bacalah Agar Mendapat Keselamatan

Rabu, 25 Mei 2022 | 08:26 WIB
Bacaan Doa Banjir Beserta Artinya, Bacalah Agar Mendapat Keselamatan
Bacaan Doa Banjir Beserta Artinya. (Pexels/Chris F)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergantian musim ini membuat masyarakat tetap waspada terhadap cuaca yang tidak menentu, salah satunya adalah curah hujan yang tinggi. Curah hujan yang tinggi bisa saja membuat suatu daerah mengalami banjir kapan saja. Hal ini dapat menyebabkan aktivitas masyarakat seperti biasanya terganggu. Lantas, apakah ada doa banjir?

Banjir dapat menimpa suatu daerah kapan saja yang sulit untuk diprediksi. Oleh karenanya umat Islam dianjurkan untuk membaca doa banjir. Masyarakat perlu untuk waspada akan datangnya banjir dengan melakukan beberapa tindakan preventif seperti tidak membuang sampah di sungai, tidak menebang pohon secara liar, membuat saluran air dan lain sebagainya.

Dengan musibah banjir ini yang bisa datang kapan saja, kita diharapkan untuk senantiasa mengamalkan bacaan doa banjir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Bacaan doa banjir ini semata-mata untuk meminta perlindungan dan pertolongan kepada Allah SWT untuk dihindarkan dari segala macam musibah yang dapat menimpa kita.Lantas bagaimana bacaan doa banjir beserta artinya ini? Simak ulasannya berikut ini.

Doa Saat Hujan Deras

Baca Juga: Cara Cek Banjir di Google Maps, Simak Langkahnya Agar Tidak Macet dan Terjebak Genangan Air

Umat muslim dapat membaca doa banjir ini ketika sedang terjadi hujan deras. Dengan ini, kita akan tetap terasa lebih aman dan tidak khawatir. Doa ini untuk meminta agar hujan tidak mengguyur secara deras dan dapat merusak hal yang berada di sekitar kita.

“Allahumma haawalaina wala 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari." (HR. Bukhari)

Artinya: "Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan."

Doa Ketika Mendengar Petir

Baca doa ini ketika mendengar petir yang keras dan bisa saja mengancam suatu tempat. Pada umumnya, suara petir yang keras juga dibarengi dengan angin kencang dan curah hujan yang tinggi. Doa ini niscaya dapat membuat lebih tenang dan terasa aman.

Baca Juga: Kurangi Banjir Rob, Pakar Setop Penggunaan Air Tanah Skala Besar di Utara Jawa

"Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih." (HR. Imam Malik)

Artinya: "Maha Suci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbihlah halilintar dan para malaikat karena takut kepada-Nya".

Doa Nabi Nuh AS saat Banjir

Nabi Nuh AS memanjatkan doa kepada Allah SWT ketika seluruh dunia terkena banjir bah. Doa Nabi Nuh AS ini sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Quran Surat Hud ayat 44 sebagai berikut.

“Wa qila ya ardubla'i ma`aki wa ya sama`u aqli’i wa gidal-ma`u wa qudiyal-amru wastawat 'alal-judiyyi wa qila bu'dal lil-qaumiz-zalimin” (QS. Hud: 44)

Artinya: Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim."

Doa Terhindar dari Bencana dan Musibah

Berikut ini bacaan agar terhindar dari segala bencana dan musibah. Bencana dan musibah yang dimaksud adalah banjir. Oleh karenanya, kamu dapat mengamalkan doa agar dijauhkan dari bencana kepada Allah SWT.

"Allahumma inni a’udzu bika min zawali ni’matika, wa tahawwuli afiyatika, wa fuja’ati niqmatika, wa jami’i sakhathika" (HR. Muslim)

Artinya: "Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lenyapnya nikmat-Mu, dari beralihnya keselamatan (yang merupakan anugerah)-Mu; dari datangnya siksa-Mu (bencana) secara mendadak, dan dari semua kemurkaan-Mu"

Demikian bacaan doa banjir yang dapat kamu amalkan untuk meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT dari segala musibah dan bencana, salah satunya adalah banjir.

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI