Daftar Konsorsium Penyandang Dana Proyek MRT Fase 3 Balaraja-Cikarang

Rabu, 25 Mei 2022 | 08:08 WIB
Daftar Konsorsium Penyandang Dana Proyek MRT Fase 3 Balaraja-Cikarang
Rangkaian kereta MRT melintas di bawah Halte Transjakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) koridor 13 di Jakarta, Selasa (31/12/2019). (Antara Foto/Aprillio Akbar/aww)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 4 mitra penyandang dana MRT fase 3 Balaraja-Cikarang sudah terpilih. Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar menyebutkan keempat mitra penyandang dana tersebut, yakni JICA, Asian Development Bank, European Investment Bank, dan UK Export Finance (UKEF).

William menjelaskan biaya investasi untuk membangun Fase 3 sepanjang 87 kilometer ini mencapai Rp160 triliun, atau sepuluh kali lipat dari kebutuhan dana sewaktu membangun MRT Jakarta Fase 1 rute Bundaran HI-Lebak Bulus yang sebesar Rp16 triliun.

"Organisasi konsorsium ada empat potensial pendanaan, ada JICA, ADB, EIB, UKEF dan ini memungkinkan juga untuk sektor swasta dapat bekerja sama," kata William dalam Forum Diskusi Pimpinan Redaksi di Jakarta, Selasa.

Pada Fase 1 dan 2, pendanaan bersumber dari pinjaman Pemerintah Jepang melalui JICA dengan porsi 51 persen ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 49 persen oleh Pemerintah Pusat.

Baca Juga: Dani Ramdan Langsung Gercep Jadi Pj Bupati Bekasi, Jalan Cikarang-Cibarusah Diperbaiki Pekan Ini

Namun jika memakai model pembiayaan tersebut, Willy, sapaan akrabnya, menjelaskan pembangunan untuk Fase 3 baru terealisasi dalam waktu 55 tahun.

Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan model pembiayaan konsorsium dengan perkiraan waktu selesai 15 tahun.

Hal itu berbekal dari keberhasilan Inggris dalam membangun Elizabeth Line (jalur Elizabeth) yang membentang hingga 117 km.

Pembangunan MRT Fase 3 yang melintasi tiga provinsi, yakni Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat, ini juga tentunya membutuhkan dukungan dari Pemerintah melalui penerbitan aturan untuk mengakselerasi pembangunan.

"Sekarang ini tidak ada sistem metro di dunia yang dilaksanakan tanpa intervensi pemerintah. Jadi pemerintah tugasnya kasih regulasi percepatan. Elizabeth Line dibangun karena ada Undang-Undang. Karena itu melibatkan kepentingan masyarakat," tegasnya.

Baca Juga: Intip Pembangunan Jalur MRT Fase 2A

Adapun pembangunan MRT Fase 3 diperkirakan mengangkut hingga 1,2 juta penumpang per hari.

MRT berencana menggunakan energi terbarukan hydrogen dan solar untuk pengoperasiannya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI