Suara.com - Presiden Joko Widodo mengapresiasi atas kerja keras dari kementerian serta lembaga terkait yang menghasilkan lancarnya mudik Lebaran 2022. Meski begitu, Jokowi tetap memberikan pekerjaan rumah bagi kementerian dan lembaga untuk kelancaran mudik Lebaran 2023.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas soal evaluasi Lebaran 2022 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/5/2022).
"Saya ingin menyampaikan apresiasi atas kerja keras bapak/ibu semuanya sehingga arus mudik dan arus balik berjalan dengan lancar. Meskipun seperti itu, saya kira kita harus terus menyempurnakan kebijakan agar mudik tahun depan semakin baik," kata Jokowi.
Jokowi melihat perbaikan harus tetap dilakukan terkait dengan manajemen rekayasa lalu lintas mulai dari kebijakan ganji genap, one way, contra flow di jalan tol maupun non tol untuk menghindari adanya penumpukan kendaraan.
Selain itu, Jokowi juga menginginkan adanya jumlah kawasan beristirahat atau rest area yang cukup.
Lalu, Kepala Negara juga melihat mesti adanya perluasan kapasitas penampungan kendaraan menuju pelabuhan penyeberangan dan waktu antre kendaraan untuk naik angkutan penyeberangan yang harus dipangkas.
"Kemudian juga penambahan kapal penyeberangan dan perluasan dermaga yang padat seperti di Pelabuhan Merak, ini harus dilihat secara detail lagi," tuturnya.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga meminta kementerian/lembaga terkait untuk bisa meninjau ulang terkait jalan non tol di jalur selatan. Jokowi meminta mereka untuk memperhatikan terkait sarana dan prasarana bagi pengguna jalan seperti SPBU, penerangan hingga rest area.
"Saya kira memang harus disiapkan untuk mudik tahun depan, saya kira ini sebuah alternatif yang bagus," tuturnya.
Baca Juga: Penumpang Kereta Api Saat Arus Mudik Lebaran 2022 Lampaui Kapasitas 100 Persen
Tidak luput dari perhatiannya juga soal fasilitas di bandara, pelabuhan, terminal dan stasiun yang harus lebih ditingkatkan untuk menyambut mudik Lebaran 2023.
"Terutama untuk fasilitas rest area, kemudian penambahan kapasitas angkutan kereta api saat mudik, kemudian juga maksimalkan pelaksanaan mudik gratis."