Suara.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berkontribusi dalam menyejahterakan masyarakat di daerah perbatasan, dengan memberikan bantuan jaring tangkap nelayan perbatasan di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Seremoni bantuan dilakukan pada Selasa, (24/5/2022), dihadiri langsung Ketua Baznas, Prof Dr KH Noor Achmad, MA. dan Wakil Ketua Baznas, Mo Mahdum, bertepatan dengan acara pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Kawasan Perbatasan (Gerbangdutas) Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), yang dihadiri Menko Polhukam, sekaligus Ketua Pengarah BNPP, Mahfud MD, dan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
"Bantuan yang diinisiasi Baznas meliputi pemberian 175 jaring tangkap nelayan, yang merupakan bentuk implementasi dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat melalui BAZNAS untuk membantu masyarakat di mana pun, termasuk di daerah perbatasan NKRI," kata Ketua Baznas, Prof Dr KH Noor Achmad, MA., Selasa (24/5/2022).
Noor menambahkan, penyerahan bantuan juga merupakan tindakan nyata dari pertemuan April lalu dengan Menko Polhukam, sekaligus Ketua Pengarah BNPP, Mahfud MD dan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa yang kala itu menyepakati sinergi pemberdayaan mustahik menyasar di daerah perbatasan dan pesisir.
Baca Juga: IWIP Serahkan Alat Tangkap Perikanan untuk Pemberdayaan Nelayan di Halmahera Timur
"Baznas berkomitmen bersama TNI dan BNPP dalam turut membantu pengentasan kemiskinan di daerah perbatasan. Apalagi kita ketahui bersama Talaud merupakan daerah perbatasan, termasuk Pulau Miangas yang jadi salah satu daerah terluar Republik Indonesia. Kami bertekad terus memberikan pelayanan terbaik kepada saudara-saudara kita di perbatasan, termasuk daerah lain," ucapnya.
Berbagai program akan dicanangkan Baznas demi mendukung transformasi mustahik menjadi muzaki di perbatasan, yakni di antaranya sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan dan dakwah, sosial kemanusiaan, dan sinergi edukasi edukasi penghimpunan zakat melalui UPZ.
"Alhamdulillah banyak pejabat pusat Menkopolhukam dan asisten-asistennya yang rata-rata bintang 3 dan 2, serta Mendagri seluruh Dirjen, Gubernur, Bupati-Wali Kota se-Sulawesi Utara, Pangdam, Kapolda mendapat pencerahan tentang Baznas dari Pak Menkopolhukam dan Mendagri. Ini merupakan bentuk sosialisasi program pengentasan kemiskinan Baznas yang InsyaAllah akan mendapat dukungan kuat dari banyak pihak," kata Noor.
Sementara itu Wakil Ketua Baznas, Mo Mahdum, mengatakan penyaluran bantuan jaring nelayan diharapkan mampu membantu para nelayan untuk terus berdaya dan mengangkat perekonomian keluarga menjadi lebih baik.
"Dengan adanya bantuan ini, Baznas ingin memastikan para nelayan tak menemui kendala dalam mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan harian mereka. Kami berharap bantuan ini dapat digunakan secara maksimal dan memberi manfaat besar kepada mereka. Selain itu, Baznas juga menginisiasi pembangunan Rumah Sehat Baznas di Pulau Miangas demi memberi kemudahan akses kesehatan kepada masyarakat di daerah perbatasan," kata Mahdum.
Baca Juga: Warga Kukar Edarkan Sabu ke Nelayan Bontang, Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
Mahdum menyebut, bantuan ini bisa terealisasi karena sumbangsih dari masyarakat yang telah menyalurkan dananya, baik itu zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas. Sehingga berbagai program yang digulirkan Baznas bisa berjalan dengan maksimal dan memberi kesejahteraan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Terima kasih kepada muzaki yang telah menyalurkan dananya melalui Baznas. Semoga apa yang diberikan dapat memberi manfaat kepada mustahik sehingga dapat berdaya dan bertransformasi menjadi muzaki di kemudian hari," kata Mahdum.