Kenali Jenis-jenis Banjir, Ada yang Jadi Masalah untuk Warga Semarang

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 24 Mei 2022 | 17:32 WIB
Kenali Jenis-jenis Banjir, Ada yang Jadi Masalah untuk Warga Semarang
jenis-jenis banjir - Ilustrasi banjir. (Pixabay/Hermann)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesisir utara Jawa Tengah sedang dilanda banjir karena naiknya ketinggian air laut. Banjir setinggi nyaris 2 meter itu melanda wilayah Tanjung Emas, Semarang. Yuk kenali jenis-jenis banjir.

Menurut The National Severe Storms Laboratory (NSSL), National Oceanic & Atmospheric Administration (NOAA) Amerika Serikat, banjir bisa dibadakan jadi 5 jenis. Berikut beberapa jenis-jenis banjir yang perlu kalian ketahui.

1. Banjir Bandang

Banjir bandang atau flash flood terjadi karena hujan deras yang datang secara tiba-tiba dan berlangsung setidaknya selama 6 jam berturut-turut. Banjir jenis ini bisa menerjang dalam waktu beberapa menit akibat curah hujan yang berlebihan.

Baca Juga: Pemprov Jateng Pastikan Logistik Warga Terdampak Banjir Rob di Semarang dan Demak Aman

Ciri khas banjir bandang adalah derasnya arus yang merobek dasar sungai dan air langsung mengepung jalanan kota, ngarai gunung dan menyapu semua yang dilewati oleh air. 

2. Banjir Pantai

Banjir pantai atau coastal flood kerap disebut dengan banjir rob. Banjir jenis ini sama dengan yang terjadi di Semarang dan terjadi karena air laut naik dan lebih tinggi dari rata-rata. 

Situasi ini bisa semakin buruk dengan curah hujan yang tinggi dan angin bertiup dari laut ke darat. Daerah pesisir yang rendah kerap menjadi langganan banjir rob, apalagi jika tak memiliki penahan air seperti bukit pasir maupun buatan manusia.

3. Gelombang Badai 

Baca Juga: Daftar Kawasan yang Terdampak Banjir di Semarang, Demak dan Sekitarnya

Gelombang badai atau storm surge disebabkan oleh kekuatan sehingga permukaan air yang tidak normal di daerah pantai, di atas dan di atas gelombang astronomis biasa.

Gelombang badai patut diwaspadai karena dapat membanjiri daerah pantai yang luas. Contoh gelombang badai yang membekas adalah Badai Katrina di Amerika pada tahun 2005 yang menelan hingga 1.500 korban jiwa.

4. Banjir Sungai

Naiknya permukaan air hingga meluber ke tepian sungai disebut dengan banjir sungai atau river flood. Banjir jenis ini paling umum terjadi karena debit air yang tinggi karena hujan yang deras dan berlangsung lama.

5. Banjir Daratan

Jenis banjir terakhir adalah inland flooding atau yang sering disebut dengan banjir daratan. Banjir ini terjadi ketika curah hujan moderat terakumulasi selama beberapa hari dan  meyebabkan sungai meluap.

Itulah jenis-jenis banjir yang sering dijumpai. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa dijadikan pelajaran agar terhindar dari bencana banjir di kemudian hari.

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI