Kasus Diduga Hepatitis Akut Bertambah 2, Dideteksi di Banten dan Sulsel

Selasa, 24 Mei 2022 | 16:10 WIB
Kasus Diduga Hepatitis Akut Bertambah 2, Dideteksi di Banten dan Sulsel
ilustrasi hepatitis - beda diare biasa dengan diare akibat hepatitis akut pada anak //pixabay.com
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dugaan kasus hepatitis akut pada anak di bawah umur di Indonesia bertambah dua kasus. Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwa dua kasus itu dideteksi di Banten dan Sulawesi Selatan per 23 Mei 2022.

Adanya penambahan kasus tersebut, total kasus di Indonesia kini ada 16 pasien.

"Sehingga, total kasus di Indonesia berjumlah 16 pasien. Terdiri atas satu kasus probable dan 15 pending classification," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril dalam konferensi pers secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Selasa siang.

Sejak pembaruan laporan terakhir pada 14 Mei 2022 lalu, Banten dan Sulsel menambah dua kasus baru di tingkat nasional. Dua kasus dugaan hepatitis akut itu berstatus pending classification.

Baca Juga: PDUI Bagikan 4 Langkah yang Bisa Dilakukan Masyarakat Terkait Ancaman Hepatitis Akut Misterius

Syahril yang juga Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Jakarta itu mengatakan kategori probable dialami satu pasien meninggal dunia di Jakarta pada 19 April 2022. Pasien tersebut telah didiagnosa nonreaktif Hepatitis A, B, C, D dan E, serta negatif patogen lain.

Sedangkan dari 15 kasus dengan klasifikasi pending yang masih menunggu hasil laboratorium pemeriksaan Hepatitis A, B, C dan E sebanyak dua kasus dari DKI Jakarta dan Yogyakarta, menunggu laporan Hepatitis A, C, E dan patogen lain satu kasus dari Sumatera Barat.

Menunggu laporan hepatitis A, E dan patogen lain sebanyak tiga kasus dari DKI Jakarta, NTB dan Bali. Menunggu laporan Hepatitis E dan patogen lain sebanyak delapan kasus dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Jambi, Babel, Banten, Sulawesi Selatan. Menunggu hasil laporan patogen lain satu kasus dari DKI Jakarta.

Syahril mengatakan kasus tersebut umumnya dialami pasien laki-laki sebanyak 11 orang, sedangkan perempuan lima orang. "Umumnya dialami kelompok usia 0-5 tahun mencapai 11 pasien," katanya.

Dari total 16 pasien diduga hepatitis akut, empat diantaranya meninggal dunia dengan klasifikasi probable satu pasien dan tiga lainnya pending.

Baca Juga: Kemenkes Masih Tunggu WHO Untuk Tahu Penyebab Hepatitis Akut Misterius Pada Anak

"Pasien yang masih dirawat berjumlah 12 orang, seluruhnya pending classification," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI