Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengaku sengaja memilih kawasan Kepulauan Seribu sebagai lokasi pencanangan Jakarta Hajatan. Anies ingin menunjukan keunggulan ibu kota memiliki wilayah kepulauan.
Jakarta Hajatan merupakan tajuk yang dipilih untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 Jakarta. Diharapkan nama ini terus dipakai di perayaan tahun-tahun selanjutnya.
"Jakarta Hajatan diluncurkan di Kepulauan Seribu untuk mengingatkan kita semua bahwa Jakarta terdiri dari daratan luas, bagian dari pulau Jawa, dan ada 111 pulau yang merupakan kepulauan seribu, namanya ini adalah bagian dari kota kita," ujar Anies di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Selasa (24/5/2022).
Menurut Anies, memiliki wilayah kepulauan dalam bagian perkotaan merupakan keunggulan Jakarta. Bahkan, menurutnya, tidak ada lagi kota besar di dunia yang memiliki kawasan kepulauan.
Baca Juga: Ogah Gantikan Anies Baswedan, Fadil Imron Ngaku Ingin Fokus Jalankan Tugas
"Tidak ada kota besar di dunia yang memiliki kawasan kepulauan seperti Jakarta. Mungkin punya satu pulau dua pulau, tapi kepulauan seperti ini hanya ada di Jakarta, karena itu kita meluncurkan Jakarta Hajatan di kawasan kepulauan," tuturnya.
Selain itu, mantan Mendikbud ini juga ingin mengenalkan kepada masyarakat luas mengenai keunggulan pariwisata di Kepulauan Seribu.
Ia juga meluncurkan program digital nomad yang mengajak masyarakat bekerja sambil liburan di Kepulauan Seribu.
"Untuk bisa menikmati kawasan kepulauan, tidak harus pergi terbang jauh dari Jakarta, cukup menggunakan kapal, kalau sampai ke Pulau Bidadari ini maksimal 45 menit - 1jam sampai di sini," pungkasnya.
Baca Juga: Usung Konsep Digital Nomad, Anies Ajak Warga Work from Anywhere dari Kepulauan Seribu