Tanggul Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Jebol karena Bajir Rob Akan Ditambal 3.600 Karung Pasir

Selasa, 24 Mei 2022 | 15:17 WIB
Tanggul Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Jebol karena Bajir Rob Akan Ditambal 3.600 Karung Pasir
Tangkapan layar video yang menunjukan kondisi banjir rob di kawasan tanjung emas. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 3.600 karung pasir disiapkan untuk tambal tanggul Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang jebol karena banjir rob. Karung pasir itu disiapkan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Tanjung Emas.

Tanggul yang jebol itu milik PT Lamicitra di area Pelabuhan Tanjung Emas. Hal itu dilakukan agar banjir rob tidak meluas.

General Manager Pelabuhan Tanjung Emas Hardianto mengatakan ribuan karung pasir yang disiapkan itu merupakan upaya lanjutan mengantisipasi meluasnya banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Sebelumnya, Pelindo Regional 3 Tanjung Emas menyiagakan 32 unit mesin pompa air dengan kapasitas hingga 800 liter/detik yang tersebar di sejumlah titik-titik rawan banjir rob.

Baca Juga: Banjir Rob Terjang Kawasan Pesisir Utara Jawa Timur, Mulai Gresik, Tuban sampi Lamongan

"Kini kami juga turut mendukung perbaikan tanggul milik PT Lamicitra yang jebol dengan menyiapkan sand bag. Nantinya, ribuan karung itu akan digunakan untuk menutup sementara tanggul jebol di sisi luar pelabuhan agar air rob tidak kembali masuk ke wilayah pelabuhan," katanya.

Pelindo juga berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai dan PT Lamicitra sebagai pemilik wilayah untuk teknis pemasangan tanggul karung pasir tersebut.

"Langkah cepat harus kami lakukan agar dampak dari banjir rob ini tidak meluas, salah satunya adalah dengan memperbaiki tanggul yang jebol, kami berpacu dengan waktu untuk menanggulangi masalah ini agar gelombang pasang tidak kembali membawa rob," kata Hardianto.

Hardianto menambahkan sejumlah upaya dalam penanganan dan pencegahan banjir rob di area pelabuhan juga telah dilakukan, mulai dari peninggian dan penguatan dermaga, leveling container yard dan penambahan pompa air.

"Sebelumnya, kami rutin melakukan sejumlah upaya untuk menahan luapan rob masuk ke area pelabuhan, hal ini tak hanya untuk kepentingan operasional pelabuhan semata, namun juga untuk melindungi area pemukiman di sekitar pelabuhan terlindungi dari luapan banjir rob," tuturnya. (Antara)

Baca Juga: Pemprov Jateng Pastikan Logistik untuk 22 Ribu Warga Terdampak Banjir Rob di Kota Semarang dan Demak Aman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI