Perbedaan Banjir dan Rob: Pengertian, Penyebab dan Cara Mengantisipasinya

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 24 Mei 2022 | 13:28 WIB
Perbedaan Banjir dan Rob: Pengertian, Penyebab dan Cara Mengantisipasinya
Perbedaan Banjir dan Rob: Pengertian, Penyebab dan Cara Mengantisipasinya - Foto udara pemukiman rumah warga terendam banjir rob (banjir pasang air laut) di Kelurahan Muarareja, Tegal, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesisir utara Jawa tengah dilanda banjir rob hingga merendam rumah-rumah hingga kawasan industri di Semarang. Banjir rob ini berbeda dengan banjir pada umumnya. Apa saja perbedaan banjir dan rob tersebut?

Perbedaan banjir dan rob ini sebenarnya dapat diketahui dari sumber penyebabnya. Namun mungkin anda belum mengetahuinya. Untuk itu, simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian

Dikutip dari situs BNPB, banjir adalah peristiwa atau keadaan dimana suatu daerah atau daratan terendam karena volume air meningkat. Definisi ini masih bersifat umum, karena penyebab banjir atau suatu daerah terendam itu ada beberapa hal

Baca Juga: Apa Itu Fenomena Perigee? Disebut Jadi Penyebab Banjir Rob di Semarang dan Pantura

Misalnya, banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar. Biasanya, banjir bandang terjadi karena tanggul di sungai, bendungan atau waduk jebol.

Akibatnya aliran air dari sungai keluar jalur hingga merendam dan menerjang pemukiman, sawah dan ladang.

Sementara itu, menurut Sunarto dalam tulisannya berjudul Geomorfologi Pantai Dinamika Pantai (2003) menyebutkan, banjir pasang surut air laut atau banjir rob adalah pola fluktuasi muka air laut yang dipengaruhi oleh gaya tarik benda-benda angkasa, terutama oleh bulan dan matahari terhadap massa air laut di bumi.

Penyebab

Terminal Petikemas Semarang banjir rob hingga 1 meter. (Antara)
Terminal Petikemas Semarang banjir rob hingga 1 meter. (Antara)

Banjir rob tidak hanya disebabkan gaya tarik benda-benda angkasa sehingga mempengaruhi massa air laut di bumi. Ada faktor-faktor eksternal yang juga menjadi penyebab rob.

Baca Juga: Apa Itu Banjir Rob yang Menerjang Semarang? Ini Daftar Daerah Rawan Banjir Rob

Dilansir disaster.geo.ugm.ac.id, penyebab banjir rob juga dikarenakan oleh faktor-faktor tenaga eksternal seperti dorongan air, angin, atau swell (gelombang yang bergerak dengan jarak sangat jauh meninggalkan daerah pembangkitnya), badai di laut, serta pencairan es kutub yang dipicu oleh pemanasan global.

Selain itu, aktivitas manusia pun dapat memicu terjadinya banjir rob. Misalnya, karena pemompaan air tanah yang berlebihan, pengerukan alur pelayaran, dan reklamasi pantai merupakan bentuk aktivitas manusia yang memicu terjadinya banjir rob.

Sehingga lokasi banjir rob pada umumnya terjadi di kawasan pesisir dan pantai. Air yang menggenangi pemukiman dan ladang masyarakat adalah air laut yang mengandung garam.

Berbeda dengan banjir pada umumnya karena curah hujan tinggi ataupun banjir bandang. Sumber air banjir biasanya tidak berasal dari laut, melainkan sungai.

Cara Antisipasinya

Cara antisipasi banjir rob dan banjir bandang ini jelas berbeda karena penyebab terjadinya bencana pun tidak serupa.

Menurut tulisan dari Ikhsyan, Muryani dan Rintayati yang terbit di Jurnal GeoEco ada beberapa dampak buruk yang timbul dari banjir rob.

Dalam penelitian yang dilakukan di Semarang itu, disebutkan bahwa rob di wilayah ini menimbulkan genangan air yang cukup lama, untuk mengeringkan biasanya harus dipompa. Sehingga merusak jalan, menjadi sarang berbagai penyakit seperti diare, kutu air hingga penyakit kulit.

Selain itu, banjir rob juga mengakibatkan aktivitas ekonomi masyarakat tersendat, jalan macet dan toko tutup.

Cara antisipasi banjir rob yaitu dengan cara meninggikan lantai rumah, membangun tanggul penagan air laut, membangun talut dan peninggian jalan. Selain itu, biasanya pemerintah setempat membangun polder yang memiliki
pintu air dan mesin pompa.

Sementara itu, untuk mencegah terjadinya banjir bandang adalah dengan membangun bendungan, melakukan penghijauan hingga memperbanyak daerah resapan air.

Namun dari semua itu, upaya pencegahan banjir yang terpenting adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan hingga rajin membersihkan lingkungan dan daerah aliran sungai.

Perlu diketahui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi banjir rob di pesisir utara Jawa akan terjadi hingga 25 Mei 2022. Sejak 13 Mei 2022, BMKG telah merilis informasi potensi banjir pesisir di beberapa wilayah Indonesia bersamaan adanya fase bulan purnama dan kondisi Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi).

"Banjir pesisir mulai terjadi sejak tanggal 14 Mei 2022, potensi banjir pesisir ini dapat terjadi hingga 25 Mei 2022," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (24/5/2022).

Banjir rob karena pasang air laut ini terjadi di sejumlah daerah diantaranya di Pantai Tegal, Wonokerto-Pekalongan, Pantai Sari-Pekalongan, Pantai Batang, Pantai Tawang Kendal.

Demikian penjelasan tentang perbedaan banjir dan rob yang perlu anda ketahui.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI