Suara.com - Nama Ustaz Abdul Somad mencuat di sejumlah media sosial terkait kasus penolakan dirinya oleh pemerintah Singapura.
Niat hati ingin berlibur menikmati objek wisata di Singapura, makan dan berbelanja di sana, Pemerintah Singapura malah menolak kedatangannya dan meminta ia kembali ke Batam dengan beberapa alasan.
Oleh pemerintah Singapura, UAS dianggap menyebar ajaran agama ektrem dan ceramahnya membawa pengaruh buruk pada Singapura.
Namun setelah ditelusuri dari berbagai sumber, ternyata UAS adalah keturunan Syekh Abdul Rahman atau yang dijuluki Syekh Silau Laut I, yang merupakan seorang ulama sufi yang beraliran Tarekat Syattariyah kelahiran Rao, Batu Bara.
Bagaimana sepak terjang pendidikan Ustad Abdul Somad dari kecil hingga menjadikannya seorang ulama kondang yang ditolak Singapura? Berikut ulasannya:
SD Washliyah Medan 1990
Ustaz Abdul telah mendapatkan pendidikan agama Islam sejak ia duduk di bangku sekolah dasar. Ketika itu ia mengenyam pendidikan di sekolah islam yang berbasis pada Tahfiz Al-Qur’an. Ia menamatkan pendidikan dari SD Washliyah pada tahun 1990 di Medan, Sumatera Utara.
Madrasah Tsanawiyah Mu’alimin Al-Wahhliyah 1993
Setelah lulus Sekolah Dasar, UAS melanjutkan pendidikan di Madrasah pada 1993. Setelah lulus madrasah, ia melanjutkan pendidikan ke Pesantren di Darulfalah yang ada di Deli Serdang, Sumatera Utara selam satu tahun.
Baca Juga: Polemik Deportasi, Singapura Nilai Pemerintah Indonesia Sudah Tepat Sikapi Masalah UAS
Kuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau 1996-1998