Deretan Fakta Pemerintah Arab Saudi Larang Warganya Kunjungi Indonesia

Agatha Vidya Nariswari
Deretan Fakta Pemerintah Arab Saudi Larang Warganya Kunjungi Indonesia
Sebagai pusat umat Muslim dari seluruh penjuru dunia, Arab Saudi terus mengupayakan kemajuan teknologi penentuan hilal. (unsplash.com)

Berikut sejumlah fakta terkait Arab Saudi yang melarang warganya mengunjungi Indonesia dan 15 negara lain.

Suara.com - Pemerintah Arab Saudi menyampaikan larangan bagi warganya untuk bepergian ke 16 negara, termasuk Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat). 

Lantas, apa yang mendasari larangan Arab Saudi mengunjungi negara-negara termasuk Indonesia ini? Berikut fakta-faktanya.

Alasan Arab Saudi Larang Warganya Ke Indonesia

Larangan tersebut diberlakukan karena kasus Covid-19 di sejumlah negara termasuk Indonesia dianggap masih tinggi.

Baca Juga: Cerita Megawati Soal Hubungan Indonesia-Uzbekistan Terjalin dari Makam Imam Bukhari

Jika melihat data harian yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Satgas Penanganan Covid-19, kasus infeksi di Indonesia saat ini bisa dibilang sudah berhasil ditekan.

Cakupan vaksinasi pun terus mengalami peningkatan. Menurut data per Senin (23/5/2022), dosis 1 sudah mencapai 95,98 persen sasaran. Sementara dosis 2 sudah mencapai 80,11 persen dan dosis booster mencakup 21,18 persen.

Kondisi baik terkait Covid-19 ini diharapkan dapat membuat Arab Saudi mencabut larangan para warganya untuk kunjungi Indonesia.

Ada 15 Negara Lainnya

Seperti dilansir The Hindustan Times pada Senin (23/05/2022) 15 negara selain Indonesia, dimana warga Arab Saudi dilarang berkunjung adalah Republik Demokratik Kongo, Libya, India, Vietnam, Armenia, Belarusia, Venezuela, Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, Yaman, Somalia, dan Ethiopia.

Baca Juga: Timnas U-17 Dibantai 6 Gol, Warganet Uzbekistan: Kalian Melawan Korea Utara U-23 Hari Ini!

Meski begitu, dari belasan negara yang disebutkan, hanya Republik Demokratik Kongo yang menunjukkan peningkatan kasus COVID-19. Kementerian Kesehatan di Arab Saudi juga meyakinkan publik bahwa tidak ada kasus cacar monyet yang terdeteksi di negara tersebut.