Suara.com - Sebuah video viral di media sosial Instagram yang memperlihatkan banjir rob di Semarang, Jawa Tengah merendam kawasan perumahan hingga pabrik di daerah itu.
Salah satunya diunggal di akun Instagram @fakta.indo.
"Banjir melanda pemukiman warga sampai pabrik-pabrik tekstil terendam. Lokasi di Semarang, Jawa Tengah," tulis akun tersebut.
Akun itu juga menyebutkan, bahwa banjir rob menggenangi banjir rob menggenangi kawasan Kelurahan Bandarharjo dan Tanjung Mas di kawasan Tanjung Emas, Semarang Utara, Kota Semarang.
Baca Juga: Kementerian PUPR Nyatakan Tanggap Darurat Banjir Rob Pantai Utara Jawa
"Akibatnya warga terjebak dan tak bisa keluar dari rumah," tulis akun tersebut.
Dalam video itu memperlihatkan banjir rob menggenangi jalanan setinggi pinggang manusia. Warga menuntun sepeda motor mereka yang dipastikan mogok.
Sepeda motor yang dituntun nyaris tak terlihat karena terendam air. Hanya batok kepala sepeda motornya saja yang kelihatan akibat tingginya air yang menggenang.
Para pekerja pabrik itu tampak berbondong-bondong menuntun sepeda motornya keluar dari area parkir.
Tanggul Jebol
Baca Juga: Viral Video Mobil Reyot Masih Nekat Lewati Jalan Raya, Netizen Kritik: Membahayakan yang Lain
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, banjir rob besar yang terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah disebabkan oleh tanggul laut jebol.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Provinsi Jawa Tengah, Dikki Rulli Perkasa menjelaskan, peristiwa itu terjadi diawali oleh rob yang besar sehingga tanggul penahan air laut di kawasan Lamicitra tidak mampu menahan air yang cukup besar.
"Penyebab tanggul jebol diakibatkan rob yang besar sehingga tanggul penahan air laut di kawasan Lamicitra tidak mampu menahan air laut yang cukup besar,” kata Dikki, Selasa (24/5/2022).
Delapan titik banjir rob terjadi di Depan Pos 1, Depan Polsek KPTE, Jalan Coaster, Jalan Deli, Dermaga Nusantara, Terminal Pelabuhan Tanjung Emas, Kawasan Lamicitra dan Dog Koja Bahari.
"Kedalaman banjir rob hingga mencapai 1,5 meter di Kawasan Lamicitra, 55 centimeter di Jalan Coaster, 40 sentimeter di Jalan M. Pardi, 50 sentimeter di Jalan Yos Sudarso dan Jalan Ampenan," jelasnya.
Dikki menyebut hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa, petugas masih terus berupaya mengevakuasi para warga terdampak.
"Data masih dinamis dari teman-teman pelaksana di lapangan, jadi masih tahapan assessment. Saat ini kami masih tahapan evakuasi masyarakat terdampak, penetapan lokasi dapur umum dan lokasi evakuasi sementara,” imbuh Dikki.
Banjir rob ini membuat seluruh aktivitas karyawan dan karyawati dipulangkan dari instansi maupun perusahaan, demi mengantisipasi dampak banjir air laut yang masuk ke kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.