Suara.com - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati meresmikan tiga proyek infrastruktur di Kabupaten Mojokerto. Tiga proyek tersebut diantaranya, pembangunan Kantor Balaidesa Kupang, Kecamatan Jetis, pelebaran jalan Gumeneng-Kemasantani, Kecamatan Gondang, serta pelebaran jalan Temuireng-Gunungan Kecamatan Dawarblandong.
"Pembangunan tiga infrastruktur ini diharapkan bisa mendongkrak perekonomian warga di Bumi Majapahit," tutur Ikfina didampingi Wakil Bupati (Wabup) Muhammad Al Barra (Gus Barra) di Balai Desa Kupang, Senin (23/5/2022).
Ikfina menuturkan, pada tahun 2021 lalu, jumlah anggaran yang dikucurkan Pemkab Mojokerto untuk pembangunan infrastruktur kurang lebih sekitar Rp 250 miliar. Proyek pembangunan itu tersebar di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
Diantaranya di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto sebesar Rp 181,5 miliar. Kemudian di Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto sebesar Rp 410 juta.
Baca Juga: Gelaran GSBD 2022 Kenalkan Warisan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto
Sementara sisanya berada di Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Mojokerto sekitar Rp 42 miliar. Kemudian anggaran hibah untuk pembangunan infrastuktur keagamaan mencapai Rp 16 miliar dan juga Bantuan Keuangan (BK) Desa dengan jumlah anggaran mencapai sekitar Rp 76 miliar.
"Yang paling dominan jalan ya sekitar Rp 181,5 miliar dari total anggaran pembangunan sekitar Rp 250 miliar," ungkap bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini.
Sedangkan untuk tahun 2022 ini, lanjut Ikfina jumlah anggaran pembangunan infrastruktur yang disiapkan di Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto mencapai Rp 178 miliar. Itu belum termasuk pembangunan infrastruktur di bidang pendidikan serta BK Desa.
"PR (Pekerjaan Rumah) kita menyelesaikan jalan yang wilayah kabupaten ya, karena jalan itu ada kewenangan pusat, provinsi, kabupaten dan desa. Kemudian jembatan-jembatan yang penting," ucap Ikfina.
Menurut Ikfina, Kabupaten Mojokerto memiliki jalan dengan panjang sekitar 1.041 kilometer. Hingga tahun 2021 lalu, jumlah jalan yang sudah tersentuh pembangunan baik berupa cor rabat beton maupun aspal mencapai 88 persen atau sepanjang 916,08 kilometer.
Baca Juga: Tingkatkan Kapasitas Tenaga Pendidik PAUD, Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Gandeng Ubaya
"Prioritas utama kita selesaikan diakhir 2022 dan awal tahun 2023 itu penyelesaian soal banjir. Prinsipnya dalam penganggaran di Pemkab Mojokerto yang harus diutamakan itu tugasnya, tanggungjawabnya dulu yang harus diselesaikan," kata Ikfina.
Selain pembangunan infrastruktur, Ikfina menyampaikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan hal yang tak kalah prioritas. Sebab, tanpa SDM yang mumpuni, pembangunan infrastruktur itu juga tidak akan bisa digunakan secara maksimal.
"Maka itu peningkatan sumber daya manusia ini harus berjalan selaras dengan pembangunan infrastruktur. Kita juga butuh infrastruktur digital, karena untuk menuju Indonesia maju kita tidak cukup dengan infrastruktur jembatan, gedung dan lain sebagainya, tapi kita juga butuh infrastruktur digital," pungkas Ikfina.