Lantas, bagaimana inflasi berdampak bagi mereka?
Inflasi memukul semua orang, tapi efeknya tidak sama "Dampak inflasi berbeda pada setiap individu," kata Profesor Enzo Weber, peneliti senior di Institut Penelitian Ketenagakerjaan Jerman (IAB), kepada DW.
"Tergantung pada berbagai faktor seperti gaya hidup, kebiasaan konsumsi, dan status keuangan."
Misalnya, penelitian oleh badan internasional seperti Bank Dunia menunjukkan bahwa tingkat inflasi yang tinggi biasanya berdampak lebih besar pada rumah tangga dengan pendapatan lebih rendah.
Namun di sisi lain, ini bisa malah menguntungkan para pemilik aset. Kelompok usia juga dapat memengaruhi pengaruh inflasi.
Dalam tiap level usia memang akan selalu ada individu yang sangat menderita akibat pukulan inflasi, tapi kaum muda pada umumnya lebih fleksibel daripada orang dewasa yang lebih tua.
Kondisi ini memungkinkan mereka untuk bisa lebih beradaptasi dalam menghadapi pukulan ekonomi. Muda dan tahan banting Valerie Lorraine, mahasiswi berusia 24 tahun, baru saja pindah ke apartemen baru di Berlin beberapa minggu lalu.
Dia berbagi apartemen dengan dua orang lainnya. "Pemilik apartemen lama, tempat saya dulu tinggal, menaikkan harga sewa flat," katanya kepada DW.
"Saya beruntung menemukan apartemen yang lebih kecil, yang sesuai dengan kantong saya." Banyak teman kuliah Lorraine juga terpaksa kembali tinggal dengan orang tua mereka atau tinggal di tempat yang lebih jauh dari pusat kota, imbuhnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Alasan Tambah Subsidi dan Ngerinya Dampak Inflasi Secara Global
"Kebanyakan orang berusia 30 dan 40-an tidak bisa mengurangi pengeluaran seperti yang dilakukan orang-orang muda," kata Profesor Enzo Weber.