Suara.com - Menurut buku 'Materi Bimbingan Agama Pada Muslim Pemula' yang dikeluarkan Kementerian Agama, ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam menuntun dan membimbing mualaf. Bagaimana cara membimbing mualaf? Simak ringkasannya berikut ini.
Dalam buku yang memuat cara membimbing mualaf itu, dijelaskan jika ciri khas mualaf adalah pengetahuan dan pemahaman keagamaannya yang masih terbatas. Latar belakang yang bervariasi membuat mereka dibagi kedalam tiga kelompok yaitu:
1. Masyarakat pribumi yang telah memeluk suatu agama.
2. Warga keturunan terutama keturunan China Tionghoa.
Baca Juga: Selain Maudy Ayunda, 9 Artis Indonesia Ini Juga Menikah dengan Mualaf
3. Masyarakat suku terasing.
Melihat hal tersebut, maka pembinaan mualaf diarahkan kepada 3 pembinaan, yaitu pembinaan mental dan budaya, pembinaan lingkungan dan yang ketiga pembinaan agama.
1. Pembinaan mental dan budaya.
Seseorang yang berpindah dari agama dan kepercayaan tertentu menjadi pemeluk agama Islam akan mengalami perubahan mental, budaya dan sosial.
Keyakinan akan Allah SWT, Rasul, Kitab, Hari Akhirat, Qadla dan Qadar serta aspek-aspek Islam lainnya membentuk jiwa dan kepribadian yang berbeda dengan pemahaman dan keyakinan sebelumnya yang terefleksi dalam kepribadian dan tingkah laku sehari-hari.
Baca Juga: Sosok Ini yang Bimbing Suami Maudy Ayunda, Jesse Choi Ucap Dua Kalimat Syahadat
Mualaf yang mengalami proses internalisasi ini harus mendapatkan pembinaan dan pengarahan secara bertahap serta didampingi agar bisa melewati proses tersebut.
2. Pembinaan Lingkungan
Lingkungan sangat menentukan dalam membentuk kesejahteraan mental spiritual sehingga tanggung jawab pembinaan mualaf menjadi tanggungan bersama dari pemuka masyarakat, alim ulama, pejabat dan lain-lain.
Cara yang paling ideal adalah menyerahkan mereka di dalam lingkungan dimana mereka berdomisili untuk dibina dan dibimbing mengenai lman dan Islam.
Dalam usaha pengembangan keimanan mereka dapat dilakukan secara bertahap. Beberapa usaha kearah pembinaanyang bisa dilakukan adalah membawa mereka ke majelis taklim, sering mengadakan silaturahmi hingga mendengarkan ceramah-ceramah umum.
Lingkungan juga sangat berpengaruh pada ketahanan dan kemantapan mereka mereka dalam memeluk agama Islam dan sosialisasi mualaf dalam lingkungan baru harus mendapat perhatian.
3. Pembinaan Agama
Pembinaan agama terhadap muallaf adalah suatu kewajiban. Mualaf adalah orang yang baru memeluk agama Islam dan masih lemah imannya sehingga memerlukan pembinaan intensif. Upaya pembinaan agama kepada muallaf adalah:
a. Menanamkan pengertian dan tujuan serta nilai-nilai agama Islam.
b. Memberikan bimbingan agama secara praktis.
c. Memberikan atau menyediakan media, peralatan atau perlengkapan yang diperlukan.
Demikian penjelasan tentang beberapa cara membimbing mualaf. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Rima Suliastini