Daftar 10 Kabupaten dan Kota di NTT Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan, Ada Tempat Tinggal Kamu?

Senin, 23 Mei 2022 | 13:03 WIB
Daftar 10 Kabupaten dan Kota di NTT Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan, Ada Tempat Tinggal Kamu?
Ilustrasi kebakaran hutan. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berikut ini daftar 10 kabupaten dan kota di NTT atau Nusa Tenggara Timur rawan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla. Sebab BMKG memberikan peringatan.

Peringatan datang dari Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Berkaitan dengan peringatan dini kahutla di NTT yang berlaku per 23 Mei 2022, daerah-daerah berpotensi karhutla di antaranya Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua.

"Kondisi daerah berpotensi karhutla berada dalam status sangat mudah terjadi karhutla sehingga perlu diwaspadai," kata Kepala Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Senin.

Baca Juga: 20 Daerah di Nusa Tenggara Timur Dapat Peringatan Bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan

Selain itu Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur, dan Sumba Tengah.

Agung menjelaskan di daerah-daerah tersebut, kondisi alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam kondisi sangat kering sehingga sangat mudah terbakar.

Oleh sebab itu masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan titik api di area terbuka yang terdapat rumput atau dedaunan kering.

Masyarakat, kata dia, perlu menghindari aktivitas yang menyebabkan karhutla baik secara sengaja atau tidak seperti membuka lahan pertanian atau perkebunan dengan cara membakar.

Selain itu, menghindari membuang puntung rokok di tumpukan rumput atau daun kering yang dapat menimbulkan titik api maupun aktivitas lain yang dapat memicu karhutla.

Baca Juga: Lihat Nih! Ada Spanduk Dukung Andika Perkasa Capres 2024 Mejeng di Kupang

"Hal ini perlu menjadi perhatian karena jika terjadi karhutla maka potensi meluasnya sangat tinggi apalagi dengan kondisi angin kencang yang bersifat kering," demikian Agung Sudiono. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI