Seruan Boikot Singapura Menggema di Medsos, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?

Senin, 23 Mei 2022 | 12:47 WIB
Seruan Boikot Singapura Menggema di Medsos, Apa Dampaknya Bagi Indonesia?
Seruan boikot Singapura muncul gegara menolak Ustaz Abdul Somad. (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tagar #BoikotSingapura menggema di Twitter beberapa waktu lalu, sebagai respons dari penolakan Singapura atas kunjungan Ustad Abdul Somad (UAS).

Alhasil pendukung UAS beramai-ramai mengajak warga negara Indonesia untuk tidak berbelanja atau berwisata ke SIngapura. Ajakan tersebut dianggap sebagai sanksi sosial atas sikap Singapura yang menolak kehadiran UAS di negaranya beberapa waktu lalu.

Lantas, apa yang akan terjadi jika seruan boikot itu benar-benar dilakukan? Apa pula dampaknya bagi hubungan diplomatik antara Indonesia dan Singapura?

Jika dikaitkan dengan hubungan dan perekonomian kedua negara, Pengamat Ekonomi Core Indonesia, Muhammad Faisal menyatakan, seruan boikot tersebut tidak akan menganggu hubungan ke dua negara.

Menurutnya, hingga kini Singapura masih menjadi salah satu investor terbesar bagi Indonesia. Meski ada seruan boikot, ia yakin hal tersebut tidak akan mengganggu investasi Singapura di Indonesia.

Hal tersebut disebabkan seruan boikot itu dilakukan oleh masyarakat umum. Menurut dia, dampak akan terasa jika boikot tersebut diserukan oleh pemerintah Indonesia secara resmi.

"Menurut saya tidak mengganggu (investasi) ya. Karena kalau investasi itu kan dealnya dengan pemerintah, bukan dengan masyarakat. Kecuali memang boikot ini resmi diberlakukan oleh pemerintah," ujar Faisal pada Jumat lalu, (20/5/2022).

Ia menambahkan, selayaknya investasi yang ditanamkan suatu negara di negara lainnya, pada umumnya investasi tersebut sifatnya jangka panjang. Faisal juga menilai seruan boikot Singapura di Twitter tersebut hanya riak-riak sesaat.

Karena itulah, ia yakin pihak investor tidak akan menanggapinya dengan serius dan investasi pun akan terus berlanjut.

Baca Juga: Tahun Fiskal 2021, Indonesia Cetak Prestasi Tertinggi untuk Lingkup Mitsubishi Global

“Mereka kan mikirnya dalam jangka panjang, jadi ya untuk investasi Indonesia relatif tidak terganggu lah," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI