Suara.com - Terungkap fakta baru terkait aksi pria SND alias W (44) yang berakhir pingsan usai menghantam polisi tidur setelah sempat dikejar-kejar warga di kawasan Jalan Madrasah 1, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan ), Sabtu (22/5/2022). Ternyata aksi pelaku yang menyamar sebagai anggota polisi itu hendak beraksi mendatangi sejumlah kafe di Cilandak dengan modus razia narkoba.
Kapolsek Cilandak, Kompol Multazam mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Sabtu (21/5/2022) malam. Adapun lokasi penipuan itu terjadi di Jalan Madrasah 1, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Awal kejadian pelaku dengan mengaku sebagai anggota Polri mendatangi korban dan memeriksa handphone milik korban dengan alasan akan melakukan razia narkoba di kafe-kafe di sekitar TKP," kata Multazam saat dihubungi, Senin (23/5/2022).
Kepada korban, sang polisi gadungan meminta untuk menunjukkan lokasi sejumlah kafe yang akan menjadi tempat dilakukan razia. Pada saat itu pula, SND meminta korban untuk menitipkan ponsel genggam tersebut kepada rekannya.
"Pelaku meminta kepada korban menunjukan di mana kafe-kafe yang akan dilakukan razia. Sehingga, handphone korban diminta oleh pelaku dan dititipkan kepada teman korban untuk di misscall," jelas Multazam.
Tiba di kafe yang diklaim sebagai lokasi razia, sang polisi gadungan meminta korban untuk menunggu di sana sementara waktu. Pelaku SND pun pergi ke titik awal dan menghampiri rekan korban.
Multazam menyebut, pelaku kemudian meminta ponsel genggam kepada rekan korban tersebut. Rekan korban yang merasa percaya menyerahkan begitu saja ponsel genggam tersebut kepada pelaku.
"Setelah itu handphone dibawa kabur oleh pelaku sehingga akhirnya terjadi kejadian kejar-kejaran antara korban dengan pelaku," papar Multazam.
Hantam Polisi Tidur
Aksi saling kejar antara pelaku dan korban akhirnya terjadi. Pelaku SND memacu sepeda motornya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Karena merasa panik, pelaku memacu sepeda motornya dan menghantam polisi tidur yang ada di lokasi kejadian.
"Ketika masuk ke Jalan Madrasah 1, pelaku melindas dua kali pita penggaduh jalan dengan kecepatan yang cukup tinggi dan kemudian jatuh ke sisi jalan tersebut dengan bekas seretan dari titik awal jatuh sampai titik akhir sepanjang enam meter," ungkap Multazam.
Pelaku SND alias W tersebut seketika pingsan usai terjatuh. Warga yang melihat kejadian itu langsung membawa pelaku ke Kelurahan Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Pantauan Suara.com di lokasi, masih ada bekas goresan akibat motor yang terseret serta tanda berwarna hijau tepat di lokasi pelaku terjatuh. Adapun jarak dari polisi tidur dan tempat pelaku terjatuh sepanjang 6 meter.
Seorang ibu-ibu penjaga warung kopi yang enggan disebutkan namanya turut membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, pelaku terseret hingga sejauh enam meter tak jauh dari tempat pemakaman umum (TPU).
"Itu motor jalan ngebut, terus hajar polisi tidur dan jatih ke pinggir jalan. Itu (seraya menunjuk) bekas seretannya masih kelihatan," ucap ibu-ibu tersebut saat dijumpai di lokasi kejadian, Senin (23/5/2022) hari ini.