Pelari Peraih Emas Tak Dibiayai, Rocky Gerung: Olahraga Hanya untuk Selebrasi

Dany Garjito Suara.Com
Minggu, 22 Mei 2022 | 19:17 WIB
Pelari Peraih Emas Tak Dibiayai, Rocky Gerung: Olahraga Hanya untuk Selebrasi
Rocky Gerung (Youtube/Rockygerungofficial)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nasib Odekta Naibaho Elvina, pelari Indonesia peraih medali emas cabang atletik SEA Games 2021 (2022), masih menjadi perbincangan hangat. Di tengah prestasinya di ajang SEA Games, ternyata sang atlet tak mendapat dukungan yang memadai dari PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).

Sorotan pun ditujukan pada Ketua PB PASI, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut dianggap belum mampu memberikan fokus yang terbaik pada atlet seperti era Bob Hasan. Sebagai informasi, Odekta mengaku tak mendapat biaya latihan selama dua bulan terakhir. Dia pun tak mendapatkan fasilitas pokok seperti pijat. Belakangan hal itu dibantah pengurus PB PASI.

Fenomena ini pun menjadi perhatian Rocky Gerung. Filsuf jebolan Universitas Indonesia (UI) itu melihat olahraga di Indonesia masih dianggap sebagai selebrasi atau perayaan belaka. Artinya, atlet bakal disanjung habis-habisan jika menjadi juara. Sebaliknya, mereka kurang diperhatikan jika sedang dalam masa penurunan. “Pelari ini (Odekta) sebenarnya sekadar ingin memberitahu bawah olahraga menjadi bagian yang hanya penting untuk selebrasi,” ujar Rocky dalam video yan diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (21/5/2022).

Dia mengatakan olahraga semestinya diperhatikan serius dengan memberikan anggaran yang cukup, nutrisi yan memadai hingga sistem kepelatihan yang bermutu. Jika itu terpenuhi, dia menilai kasus yang menimpa Odekta tak akan terjadi. Beruntung Odekta masih mampu memberikan hasil maksimal di tengah keterbatasan dengan merebut gelar juara. “Kita sering eksploitasi atlet. Ketika menang diperhatikan, setelah itu dilupakan. Negeri ini tidak mampu menghargai proses pembentukan prestasi dia.”

Baca Juga: Jinakkan Malaysia via Adu Penalti, Timnas Indonesia U-23 Sabet Perunggu SEA Games 2021

Menurut Rocky, carut marut olahraga di Indonesia tak lepas dari banyaknya pejabat pemerintah tak kompeten yang menduduki posisi penting di kepengurusan olahraga. Fenomena itu dinilai tak lepas dari pertimbangan kemudahan akses anggaran. Rocky menilai fokus Luhut jelas bukan di olahraga karena dia memegang banyak jabatan penting lain, termasuk menteri Joko Widodo. “Apabila Luhut sukses di industri ekstraktif, bukan berarti dia pasti sukses di olahraga. Fokus semacam ini yang perlu perhatian negara. Indonesia bangsa besar dengan kapasitas melahirkan banyak atlet yang di atas rata-rata ASEAN,” ujar Rocky.

Kontributor : Alan Aliarcham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI