Kasus Covid-19 Melandai, BIN Klaim Tetap Intensifkan Vaksinasi Booster Hingga Ke Wilayah Terluar Kalimantan Timur

Minggu, 22 Mei 2022 | 09:24 WIB
Kasus Covid-19 Melandai, BIN Klaim Tetap Intensifkan Vaksinasi Booster Hingga Ke Wilayah Terluar Kalimantan Timur
Vaksinasi booster oleh BIN. (Dok. BIN)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Intelijen Negara (BIN) mengintensifkan vaksinasi dosis kedua dan ketiga atau booster di lima kabupaten dan kota provinsi Kalimantan Timur. Kelimanya meliputi Berau, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Kutai Barat, dan Mahakam Ulu.

Kepala BIN Daerah (Kabinda) Kalimantan Timur, Brigjen TNI Danny Koswara menyebut vaksinasi dosis kedua dan booster ini diintesifkan untuk mencapai target. Berdasar data dia mengklaim vaksinasi dosis pertama di provinsi Kalimantan Timur telah mencapai 100,95 persen, dosis kedua 88,11 persen, dan booster 25,99 persen.

"Untuk dosis kedua dan terlebih ketiga memang masih harus kita kejar. Caranya, seperti yang kita lakukan sekarang: kegiatan vaksinasi kita intensifkan di wilayah-wilayah yang banyak daerah 4T: terpencil, terdalam, terluar, dan terjauh agar capaian dosis kedua dan ketiganya juga naik cepat," kata Danny Koswara kepada wartawan, Sabtu (21/5/2022).

Pemenuhan target vaksinasi, kata Danny, penting dilakukan meski angka kasus Covid-19 mulai melandai. Terlebih, pemerintah kekinian juga melakukan pelonggaran pembatasan sosial untuk memberi keleluasaan kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi, pendidikan, sosial, keagamaan, hingga budaya.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Booster di Bandar Lampung Baru 20,41 Persen

"Ini harus kita syukuri dengan cara melanjutkan vaksinasi hingga tuntas ke dosis ketiga atau booster. Dengan demikian kekebalan komunal masyarakat semakin meningkat kualitasnya dan semakin bertahan lama," katanya.

Selain itu, lanjut Danny, pemerintah juga telah membolehkan masyarakat melepas masker saat berada di ruang terbuka yang tidak ramai. Kemudian menghilangkan anjuran tes antigen hingga PCR bagi mereka yang sudah melaksanakan vaksin booster.

"Karena itu kita dukung dengan perluasan cakupan dan peningkatan capaian vaksinasi ini," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI