Suara.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko) Muhadjir Effendy menilai bahwa almarhum Achmad Yurianto adalah pekerja keras dan selalu ceria. Yurianto merupakan mantan juru bicara Satuan Percepatan Penanganan Covid-19 pada awal pandemi Covid19 masuk ke Tanah Air.
"Kami sangat berduka. Almarhum adalah sosok yang cerdas dan pandangan-pandangannya sangat tangkas serta pekerja keras. Oleh karena itu, beliau dipilih menjadi juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19," Muhadjir Effendy di Malang, Jawa Timur, Sabtu (21/5/2022) malam.
Achmad Yurianto yang juga Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan itu tutup usia setelah sekian lama berjuang melawan sakitnya, yakni kanker usus.
"Kami benar-benar kehilangan beliau. Almarhum orang yang baik dan ramah. Hanya saja, saya benar-benar tidak tahu kalau beliau menderita penyakit kanker. Selama ini almarhum selalu kelihatan ceria, selalu periang dan sama sekali tidak kelihatan kalau beliau sakit," ujarnya.
Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Mantan Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia
Menyinggung terakhir kali bertemu dengan almarhum Achmad Yurianto, Muhadjir mengatakan dalam acara sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) yang berkaitan dengan revitalisasi Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) dalam upaya meningkatkan kinerja BPJS.
"Saya masih sempat ngorol-ngobrol dengan beliau dan beliau sama sekali tidak kelihatan sakit. Tetap ceria, periang,sangat bijak, rendah hati, bersahabat, profesional dan berintegritas tinggi dalam bekerja," ucap mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut.
Jenazah almarhum Achmad Yurianto yang sempat dirawat di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang itu akan dimakamkan di Kota Batu, Jawa Timur, Ahad (22/5). (Antara)