"Jadi nanti dari Ubaya akan menghasilkan trainer, dan trainer itu yang akan kita tindak lanjuti agar bisa menularkan kepada semua lembaga pendidikan anak usia dini yang ada di Mojokerto. Jadi nanti ada dua TOT, yakni praliterasi dan sosio emosi anak-anak usia dini," kata Ikfina.
Ikfina berharap, dari kegiatan ini menghasilkan output yang maksimal. Sebab, pemantauan perkembangan sosio emosi pada anak ini sangat sangat berpengaruh terhadap sumber daya manusia khususnya di Kabupaten Mojokerto. Untuk itu diperlukan peningkatan kapasitas tenaga pendidik agar perkembangan sosio emosi anak bisa bisa lebih baik.
"Para guru ini kita harapkan menjadi agen perubahan untuk para orang tua. Karena apa, saat ini mungkin banyak orang tua yang belum paham, pentingnya peran mereka terhadap emosi sosial pada anak-anak," tukas Ikfina.
Sementara itu, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 400 tenaga pendidik anak usia dini dari KBTK, PAUD, SPS, serta IGRA baik secara offline maupun online. Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 4 jam ini juga dipantau langsung Plt Kepala Dindik Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto.