Heboh Kedubes Inggris Kibarkan Bendera Pelangi LGBT, Tuai Pro-Kontra hingga Unfollow Massal

Sabtu, 21 Mei 2022 | 15:03 WIB
Heboh Kedubes Inggris Kibarkan Bendera Pelangi LGBT, Tuai Pro-Kontra hingga Unfollow Massal
Ilustrasi bendera pelangi identik dengan kaum LGBT+. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu soal kelompok LGBT dan hak-haknya masih menjadi pembahasan panas di Indonesia. Hal ini tak lepas dari Deddy Corbuzier yang mengundang Ragil Mahardika dan pasangannya untuk membahas isu tersebut di podcast Close The Door beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, komunitas internasional memperingati Hari Anti Homofobia, Bifobia, dan Transfobia (IDAHOBIT) pada Rabu (18/5/2022) lalu.

Tepat pada hari itu pula Kedutaan Besar Inggris di Indonesia memutuskan untuk ikut memperingatinya dengan mengibarkan bendera pelangi yang menjadi simbol kelompok LGBT+.

Hal ini bisa dilihat di unggahan akun Instagram resmi Kedubes Inggris, @ukinindonesia. Berlatar langit yang terlihat agak mendung, berdiri dua tiang dengan Union Jack alias Bendera Inggris dan bendera pelangi di ujung tertingginya.

Baca Juga: Kecam Kedubes Inggris Kibarkan Bendera LGBT di Jakarta, Tokoh Muhammadiyah Marah: Praktik LGBT Antimanusia

"Inggris meyakini hak-hak LGBT+ adalah dasar hak asasi manusia (HAM). Cinta adalah hal yang berharga," tulis Kedubes Inggris di kolom caption, seperti dikutip Suara.com pada Sabtu (21/5/2022).

"(Karena itulah) kemarin, pada IDAHOBIT, kami mengibarkan bendera LGBT+ dan mengadakan agenda, untuk menunjukkan kalau kita semua adalah satu keluarga kemanusiaan," sambungnya.

Lewat untaian caption yang cukup panjang, Kedubes Inggris menegaskan pentingnya membela hak-hak komunitas LGBT+.

Inggris juga sekaligus menekankan bahwa setiap orang, dengan orientasi dan keadaan apapun, berhak menjalani hidupnya tanpa diskriminasi serta tekanan dari lingkungannya.

Kedutaan Besar Inggris kibarkan bendera pelangi LGBT+, tuai pro kontra hingga unfollow massal dari warganet Indonesia. (Instagram/@ukinindonesia)
Kedutaan Besar Inggris kibarkan bendera pelangi LGBT+, tuai pro kontra hingga unfollow massal dari warganet Indonesia. (Instagram/@ukinindonesia)

"Mereka tidak harus merasakan penderitaan, rasa malu, atau rasa bersalah hanya karena menjadi apa adanya," tegasnya.

Baca Juga: Putri Bungsu Gus Dur dan Kaum LGBT Sepakat Isu Keberagaman Lebih Urgen daripada Keseragaman di Indonesia

"Inggris akan memperjuangkan hak-hak LGBT+ dan mendukung siapapun yang membela mereka. Kami ingin hidup di dunia yang bebas dari segala bentuk diskriminasi," lanjutnya.

Tentu saja unggahan ini mencuri perhatian banyak warganet. Pro dan kontra jelas mengiringi sikap Kedubes Inggris ini, seperti yang terlihat di kolom komentar postingan tersebut.

Bukan cuma kontroversi, beberapa warganet yang kontra juga langsung mengambil sikap untuk berhenti mengikuti akun Instagram Kedubes Inggris.

"Viral sih ini mah klarifikasi kemudian," sindir wargabet.

"Mau ambil popcorn dulu," celetuk warganet, seolah menantikan keributan yang akan terjadi akibat unggahan ini.

"Gokil, cuma untuk orang-orang dengan aura positif! Kalau kalian mau membenci dan berkata kasar, disimpan aja," komentar warganet yang pro dengan sikap Kedubes Inggris.

"Maaf, saya benar-benar nggak setuju sama ini," tegas warganet lain.

"Bendera itu nggak seharusnya berkibar di negara kami, tolong hormati kami," tutur warganet.

"Unfollow," tulis warganet yang diikuti oleh sejumlah akun lain.

"Moon maap, unfollow," imbuh warganet.

"Wkwkwk unfollow bosque," tambah yang lainnya.

"Unfollowing goodbye," timpal warganet lain.

Meski begitu, beberapa warganet juga mengingatkan kalau tempat berdirinya Kedubes Inggris menurut hukum adalah milik Inggris. Hal sebaliknya pun berlaku untuk wilayah Kedubes Indonesia di London.

"Bagi warga Indonesia memang jika hal ini dilakukan di Indonesia sangat salah. Namun hal ini dilakukan di dalam wilayah kedutaan UK dan bersanding dengan bendera UK (Union Flag). So berdasar hukum internasional, hal ini terjadi di wilayah UK bukan Indonesia dan tidak bersebelahan dengan sang saka merah putih. Jadi mohon dimengerti kebijakan UK," jelas warganet.

Untuk postingan selengkapnya dapat dibaca di sini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI