Suara.com - Korban dugaan kasus penganiayaan Muhammad Kace mengaku menerima berbagai tindakan kekerasan oleh Irjen Napoleon Bonaparte saat dirinya tiba di rutan (rumah tahanan).
Pengakuan itu diungkapkan Kace dalam agenda sidang pemeriksaan saksi korban di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (19/5/2022) dan berikut deretannya yang berhasil Suara.com rangkum.
1. Kace Pindah Agama
Sebelum persidangan dimulai, Kace menyampaikan kepada Majelis Hakim bahwa dirinya sudah berpindah keyakinan. Ia mengaku sudah pindah agama usai hakim menjatuhkan vonis terhadap kasus dugaan penodaan agama yang menjeratnya.
Pernyataan tersebut disampaikannya langsung saat Ketua Majelis Hakim Djuyamto mengkonfirmasi identitas Kace.
"Sebelum putusan saya beragama Islam. Tapi setelah putusan pengadilan saya beragama Kristen. Kristen Protestan yang Mulia," kata Kace.
2. Didatangi Napoleon Begitu Kace Sampai di Rumah Tahanan
Dalam kesaksiannya, Kace mengatakan bahwa kejadian penganiayaan oleh Napoleon bermula saat dirinya tiba di Rumah Tahanan Bareskrim Polri dan dimasukkan ke sel nomor 11.
Kala itu, ia mengaku sedang beristirahat dan sempat mendengar beberapa orang mendatangi pintu selnya. Kace kemudian dibangunkan Harmeniko alias Choky alias Pak RT.
Baca Juga: Soal Surat Perdamaian dan Cabut Laporan Kasus Irjen Napoleon, M Kece Ngaku Ditekan dan Diancam
Saat bangun, ia mengaku Napoleon sudah berada di dalam kamar. Namun, ia belum mengenal sosok Napoleon. Kace dan Choky duduk di lantai bawah sementara Napoleon berada di tempat istirahat kamar Kace.