Suara.com - Masyarakat harus waspada dengan berbagai modus penipuan ketika melakukan transaksi pengambilan uang di ATM. Pasalnya bila tidak berhati-hati, bisa jadi mengalami kejadian malang seperti berikut.
Dilihat di akun Instagram @terangmedia, terlihat seorang ibu-ibu yang dengan kalut menceritakan pengalamannya terkena penipuan saat mengambil uang di sebuah ATM yang berlokasi di depan kantor pemerintah kabupaten.
Sebagaimana transaksi pengambilan uang pada umumnya, ibu itu pun memasukkan kartu ATM-nya ke dalam mesin. Saat itulah ia melihat ada sesuatu tertempel di layar.
"Di sini ada bacaannya, saya pikir ini instruksi dari bank jadi saya ikuti: Jangan pencet tombol Bahasa Inggris," ujar wanita itu, dikutip Suara.com pada Sabtu (21/5/2022).
Baca Juga: Pria Tak Bercelana Mondar-mandir di Jalanan Pekanbaru Resahkan Warga: Wah Bahaya!
"Nah saat itu ATM saya kayak tertelan," imbuhnya. "Saya pencet pin ndak bisa sama sekali, apapun nggak bisa di klik, nggak ada gunanya."
Kepanikan tak bisa dicegah dan saat itulah ia melihat sebuah tempelan lagi tepat di bagian bawah panel angka mesin ATM.
"Kalau... masalah... macet... pin Anda... pencet terus... tombol (Ya/Yes). Cepat... call Bank Sumut, biar dikeluarkan," begitulah isinya, sekaligus menyertakan nomor yang bisa dihubungi.
Modus penipuan inilah yang membuat publik semakin terperangah. Pasalnya sejumlah warganet menilai seluruh instruksi tersebut sangat tidak meyakinkan, namun nyatanya tetap diikuti oleh ibu-ibu yang panik di video ini.
Termasuk dengan menghubungi nomor di kertas tersebut dan diangkat oleh seseorang yang mengaku perwakilan Bank Sumut. "Nah dia minta data saya, karena dia bilang mau keluarkan ATM saya, makanya saya tunggu," tuturnya.
Baca Juga: Ikhlas, Pria Ini Lepaskan Bajunya untuk Dijadikan Kain Kafan Kucing Mati yang Tertabrak di Jalan
Beberapa pertanyaan yang disampaikan seperti nama hingga tanggal lahir. Ibu itu pun menjawab dengan patuh, sambil terus berharap kartu ATM-nya bisa keluar lagi.
Saat itulah, si penipu meminta nomor PIN kartu ATM-nya dan diiyakan. Ya, sang korban tanpa ragu memberikan nomor yang semestinya rahasia tersebut karena percaya kartu ATM-nya bisa dikeluarkan.
"Nah dia minta PIN, ya udah saya kasihkan saja. Lalu dia (tanya) seperti ini, 'Mbak, belum keluar juga?'" kata ibu itu. Ia lantas menambahkan adanya instruksi untuk menemui penipu, yang sudah berpura-pura menjadi pegawai bank, di salah satu rumah makan di dekat sana.
Baru saat itulah sang korban curiga. Usai mengonfirmasi, baik ke rumah makan yang ditunjuk hingga call center Bank Sumut itu sendiri, barulah ibu-ibu itu menyadari ia terkena penipuan.
"Dan saya telepon CS Bank Sumut, katanya ini penipuan oknum. Sekarang saya masih belum tahu status uang saya," pungkasnya.
Video yang semula diunggah akun @rizkirahayu30 itu langsung mendapat atensi besar dari masyarakat. Namun bukan menuai simpati, warganet justru tidak habis pikir dengan korban yang dianggap kelewat polos hingga menuruti seluruh instruksi yang sudah jelas-jelas mengarah ke penipuan tersebut.
Meski demikian, beberapa warganet juga menyadari kurangnya edukasi di sejumlah daerah, apalagi jika yang memegang kartu ATM adalah kaum paruh baya, sehingga rentan ditipu seperti ini.
"Bu, Bu, bingung gua harus kek gimana, kok bisa-bisanya ngasih tau orang soal PIN sendiri, padahal petugas bank juga nggak boleh tau PIN nasabahnya," komentar warganet.
"Semua nasabah bank, lebih amannya pakailah transaksi tanpa kartu, lebih aman daripada transaksi pakai kartu ATM," ujar warganet.
"Itu di ATM kan ada CCTV kalo ada oknum nempel-nempel bacaan kaya gitu, kenapa gak di tindak? Toh terlihat jelas di CCTV kan? Kasihan Nasabahnya," kata warganet.
"Untuk di daerah pedalaman setara kabupaten mungkin masih kurangnya pemahaman akan petunjuk-petunjuk gitu apalagi orangtua, alangkah lebih baiknya ketika orangtua kita ingin tarik tunai di atm bisa ditemani anaknya atau diedukasi jangan mudah percaya, penipuan ada dimana mana, tetap waspada," imbuh warganet lain.
"Tempelannya sangat meyakinkan sekali, tulis tangan dong," timpal yang lainnya.
Jangan lupa untuk selalu waspada saat melakukan transaksi ya. Untuk video selengkapnya dapat disimak di sini.